Login via

Menantu Dewa Obat novel Chapter 162

Bab 162

Reva tidak bertugas malam ini tetapi dia tetap saja menyembuhkan gadis kecil itu dengan tangannya sendiri.

Gadis kecil itu terluka tapi kondisinya tidak parah.

Yang benar – benar parah itu adalah penyakit jantung bawaannya yang agak mirip dengan putri Herman.

Tetapi latar belakang keluarga wanita ini seharusnya cukup baik. Dia menggunakan intervensi medis untuk menjaga kondisinya hingga sekarang.

Reva mengobati gadis kecil itu menggunakan teknik akupunktur lalu meminta seorang dokter untuk membantu menangani lukanya.

Setelah itu dia menuliskan resep untuk wanita itu dan memintanya untuk mengambil obat sesuai resep yang dituliskannya untuk gadis kecil itu.

Saat wanita itu mengetahui bahwa putrinya itu telah diobati, dia merasa sangat berterima kasih kepada Reva. Tiba – tiba saja dia menyerahkan kartu namanya kepada Reva.

Reva tidak menganggapnya serius dan memasukkan kartu nama itu ke dalam sakunya begitu saja.

Keesokan harinya laporan hasil pengurusan kecelakaan mobil itu keluar.

Nadine juga cukup beruntung, Kecelakaan mobil yang terjadi semalam itu kebetulan mobilnya dikemudikan oleh pemuda yang memakai anting – anting itu.

Jadi Nadine sama sekali tak perlu bertanggung jawab.

Tetapi masih ada satu masalah lain yang cukup merepotkan. Pemuda yang memakai anting – anting itu ternyata mabuk saat mengemudikan mobil itu semalam sehingga perusahaan asuransi tidak mau membayar untuk kecelakaan mobil itu.

Biaya perbaikan mobil Panamera itu sekitar 300.000 dolar lebih dan perbaikan mobil BMW yang di tabrak itu menghabiskan biaya ratusan ribu dolar.

Kurang lebih sekitar 500.000 dolar yang semuanya harus dibayarkan oleh pemuda yang memakai anting – anting itu sebagai kompensasinya.

Tetapi pemuda dengan anting – anting ini adalah seorang pria miskin. Seharian kerjaannya hanya berkeliaran di luar dan keluarganya juga telah memutuskan hubungan dengannya.

Dia tidak punya uang untuk membayar kompensasi sehingga akhirnya masalah ini juga harus ditanggung Nadine.

Lagipula, memang dia yang membawa mobil itu keluar dan pemuda dengan anting – anting itu juga adalah pacarnya.

Ketika mendengar tentang kabar itu, Rebecca tampak sangat marah.

“Mengapa Nadine–ku yang harus membayar kompensasinya?”

“Mobil itu bukan dikemudikan oleh Nadine–ku. Orang yang mengemudikan mobil itulah yang harus membayar kompensasinya!”

“Penanganan masalah ini sangat tidak adil, kami tidak menyetujuinya!”

Tetapi tidak ada yang mempedulikannya. Kemudian Rebecca dengan marah pergi mencari Alina dan memintanya untuk menangani masalah ini.

Alina dibuat kesal setengah mati oleh Rebecca tetapi dia juga tak bisa melakukan apa – apa.

“Karena kejadian semalam saja Nara telah menghabiskan 500.000 dolar lebih!”

Comments

The readers' comments on the novel: Menantu Dewa Obat