Login via

Menantu Dewa Obat novel Chapter 265

Mendengarkan ucapan Reva itu membuat Mr Regatta tertegun sejenak lalu mencibir, “Keluarga Yu? Ohh, apa kau kira keluarga Yu berani menyentuhku?” “Tadi malam saja setelah mereka selesai menonton video rekaman itu mereka juga tetap membiarkan aku pergi kan?” “Reva, kau ingin menggunakan tangan keluarga Yu untuk membunuhku? Jangan mimpi!” Reva tampak tenang dan berkata, “Keluarga Yu memang tidak menganggap serius masalah ini tetapi itu tidak berarti kedua orang tua Shiro juga tidak menganggapnya serius.” “Mr Regatta, apakah kau tidak memperhatikan tatapan kedua orang tua Shiro malam ini?” “Tadinya mereka begitu ingin membunuhku.” “Tetapi ketika akhirnya terbukti bahwa pembunuhnya adalah kau maka sekarang mereka menargetkanmu!” “Aku rasa sebentar lagi mereka akan segera menemukanmu di sini.” “Dan pada saat itu, kau akan mati di tangan mereka. Tidak peduli bagaimanapun caranya keluarga Mr Regatta menyelidiki masalah ini, mereka tidak akan pernah bisa menghubungkan masalah ini denganku.” Lalu Reva mengulurkan tangannya dan menepuk leher Mr Regatta. “Aku pergi dulu yah, kalian nikmatilah waktunya perlahan – lahan.” Lalu Reva tertawa dan meninggalkan Mr Regatta dengan ekspresi yang menatapnya dengan ngeri. Karena tiba – tiba saja dia merasa bahwa dia sama sekali tidak bisa mengeluarkan suara. Setelah sekitar setengah jam lewat tiba – tiba sebuah mobil berhenti di area ini. “Disana! Mobil mereka diparkir di sana!” Terdengar suara tajam seorang wanita. Mobil segera melaju dan menghampiri. Tampak dua orang keluar dari dalam mobil itu. Kedua orang itu adalah orang tua Shiro. Lalu keduanya menatap Mr Regatta yang sedang terbaring di jalanan dengan gigi terkatup. Mr Regatta tampak begitu ketakutan dan ingin memberitahu mereka dengan lantang bahwa semua ini adalah rencana dan jebakan Reva. Tetapi sayangnya, dia sama sekali tidak bisa mengeluarkan suara. “Kenapa mereka berbaring di sini?” “Kenapa mereka tidak bisa bergerak sama sekali?” Ayah Shiro bertanya – tanya. Ibu Shiro tampak kesal dan berkata, “Untuk apa kau menanyakan itu?!” “Dia adalah pembunuh putraku. Aku ingin membunuhnya untuk membalaskan dendam putraku!” Lalu ayah Shiro tampak khawatir dan berkata, “Aku khawatir ada seseorang yang ingin memperalat kita.” Mr Regatta langsung menghela nafas lega. Ternyata ayah Shiro tidak bodoh. Kemudian ibu Shiro menggertakkan giginya dan berkata, “Memangnya kenapa kalau diperalat orang lain juga? Yang penting kita bisa membalaskan dendam putra kita!” “Apakah kau masih tetap berharap dan mengandalkan keluargamu itu?” “Mereka telah mencabut status ahli waris putra kita. Dan setelah putra kita mati, mereka tidak mau membalaskan dendam putra kita lagi hanya karena mendapatkan sedikit keuntungan!” “Apakah ini yang namanya saudara?” “Dan kau masih saja memikirkan mereka?” “Apakah kau pantas bersikap seperti itu demi putramu?” Ekspresi ayah Shiro seketika menjadi dingin. Kemudian dia mengeluarkan belati dari tubuhnya lalu menggertakkan giginya dan berkata, “Kau benar!” “Keluarga itu sudah melecehkan kita jadi jangan salahkan kita juga karena bersikap tidak adil.” “Pa, sebenarnya aku tidak ingin membuat masalah untuk keluarga kita tetapi itu semua karena kau terlalu kejam!” Setelah selesai berbicara kemudian ayah Shiro langsung menikamkan belatinya ke dada Mr Regatta. Mr Regatta sama sekali tidak bisa berteriak meskipun rasa tikaman belati itu begitu menyakitkan dan tak tertahankan baginya. Tak lama kemudian, kedua orang tua Shiro ini bekerjasama untuk membunuh Mr Regatta. Lalu mereka melihat orang – orang yang ada di sebelahnya kemudian ayah Shiro mengernyitkan keningnya dan berkata, “Lalu orang – orang ini bagaimana?” Ibu Shiro langsung berkata dengan marah, “Mereka satu kelompok dengan Mr Regatta. Mereka semua adalah kaki tangannya saat membunuh putraku. Aku tidak akan melepaskan satupun dari mereka!” Dan ayah Shiro akhirnya mengangguk. Kejadiannya sudah sampai seperti ini, membunuh satu atau dua orang lagi juga tak ada bedanya. Tak lama kemudian, semua anak buah Mr Regatta juga sudah dibereskan. Setelah membalaskan dendam putranya, kedua orang tua Shiro itu pun pergi meninggalkan mereka semua. Mereka tidak kembali ke kota Carson tetapi alih – alih malah meninggalkan kota Carson. Setelah masalah Mr Regatta yang terbunuh malam ini tersebar, keluarga mereka pasti tidak akan melepaskan mereka. Jadi mereka tidak mungkin tetap tinggal di provinsi Yama. Dan rencana ini juga termasuk dalam rencana Reva. Kedua orang tua Shiro yang telah membunuh Mr Regatta dan yang lainnya kemudian meninggalkan provinsi Yama. Mereka melarikan diri tanpa meninggalkan jejak. Dan dengan cepat racun yang Reva berikan itu akan segera hilang. Pada saat itu meskipun keluarga Regatta datang memeriksa juga mereka hanya bisa mendapatkan jejak orang tua Shiro dan bukan Reva. Lalu masalah ini akhirnya sepenuhnya selesai sampai di sini dan itu tidak ada hubungannya lagi dengan Reva. Hanya saja keluarga Yu dan keluarga Regatta pasti akan memiliki banyak masalah di kemudian hari.

Previous Chapter

Next Chapter

Comments

The readers' comments on the novel: Menantu Dewa Obat