Menantu Dewa Obat
Bab 312
Calvin mencibir: “Selama bertahun-tahun, Austin telah mengendalikan kota Carson dan tidak memperbolehkan kesepuluh keluarga terpandang untuk ikut campur. Kesepuluh keluarga
terpandang ini sudah gerah dengan masalah ini sejak lama.”
“Kali ini, biarkan keluarga Regatta yang membuat terobosan ini.”
“Dengan begitu, status dan reputasi keluarga Regatta kita dalam peringkat kesepuluh keluarga terpandang itu akan semakin meningkat.”
“Dan saat itu kau juga akan menjadi pahlawan dari keluarga Regatta.”
“Setclah itu kita dapat sepenuhnya menggunakan alasan ini untuk memaksa si lelaki tua itu untuk memberikan posisi kepala keluarga kepadamu.”
Dion langsung merasa gembira dan berseru, “Paman ketiga, bagus sekali!”
“Rencanamu benar – benar sangat matang!”
Calvin tersenyum dengan bangga, “Itu sebabnya aku terus mengatakan bahwa kau masih terlalu muda.”
“Untuk apa kau begitu mempedulikan perusahaan farmasi Shu itu?”
“Apakah karena si Nara adalah gadis tercantik di kota Carson?”
“Aku beritahu kepadamu, nanti saat kau telah menjadi kepala keluarga Regatta, si Nara itu mau tak mau juga harus berlutut untuk memohon kepadamu.”
“Dan pada saat itu, apapun yang kau katakan dia pasti akan menurutinya.”
Setelah mendengar ucapannya, Dion mengangguk-angguk dan berkata, “Ya, ya, itu benar.”
“Paman ketiga, nasehatmu sangat benar.”
Lalu keduanya dengan penuh semangat membuat rencan ketika tiba – tiba seorang wanita masuk.
“Tuan muda Regatta, ada beberapa orang di bawah. Mereka mengatakan bahwa mereka adalah orang tua Nara dan ingin meminta maaf kepadamu secara pribadi.”
Dion mengerutkan keningnya. Jika sebelumnya dia pasti akan mempermalukan orang-orang ini.
Tetapi setelah mendengarkan nasihat Calvid tadi dia merasa harus lebih mementingkan masalah yang lebih besar.
“Suruh mereka pergi, aku sedang tidak ada mood untuk melayani mereka!” jawab Dion,
Wanita itu baru saja hendak pergi ketika Calvin tiba–tiba berkata, “Sebentar.”
“Bawa mereka semua ke kamar sebelah.”
Dion tampak bingung. “Paman ketiga, untuk apa kau membiarkan mereka ke sini?”
“Bukannya tadi kau mengatakan bahwa pada saat ini jangan sampai terjadi kesalahan apapun?”
Calvin memberikan isyarat kepada wanita itu untuk pergi lalu sambil terkekeh dia berkata, “Dion, aku akan mengajarimu sesuatu lagi hari ini!”
“luan muda Regalta, ma al telah merepotkan waktumu, aku memberanikan diri untuk datang kepadamu,”
Comments
The readers' comments on the novel: Menantu Dewa Obat