Login via

Menantu Dewa Obat novel Chapter 356

Menantu Dewa Obat

Bab 356

Dengan tak berdaya Reva menghela nafas. Wanita yang pikirannya begitu sederhana memang pantas mendapatkannya.

Tetapi bagaimanapun juga dia adalah cucu dari dokter Tanaka sehingga dia tidak bisa membiarkannya begitu saja.

“Lepaskan dia!”

“Kalau tidak, jangan salahkan aku karena bersikap kasar!”

Reva berkata dengan dingin.

Dion langsung tertawa terbahak – bahak. “Heh Reva, kau ingin menakut – nakuti aku?”

“Apakah kau tahu ada berapa banyak orang dari keluarga Regatta–ku yang datang hari ini?”

“Kau masih ingin bermain trik denganku?”

“Oke, silahkan!”

“Aku benar – benar ingin membunuhmu sebelum pertandingan di mulai!”

Reva meletakkan cangkir teh di tangannya dan berdiri dengan perlahan. Wajahnya menjadi dingin.

Dion melambaikan tangannya dan sekelompok orang di sebelahnya bergegas dan mengepungnya dengan tampak gahar.

Sekelompok orang ini semuanya adalah orang – orang yang berilmu tinggi di keluarga Regatta. Mereka semua di kirim secara khusus oleh keluarga Regatta.

Setelah Calvin terbunuh, keluarga Regatta tidak berani gegabah lagi.

Ekspresi Devi langsung berubah, dia tidak menyangka bahwa demi menyelamatkannya Reva akan bertarung melawan Dion seperti ini.

Dan pada saat ini semua rasa tidak puas dan penghinaannya kepada Reva sebelum sudah sirna semua.

Akhirnya dia mengerti maksud baik kakeknya.

Meskipun pria ini terlihat biasa saja namun keberanian dan tanggung jawabnya sangat luar biasa dibandingkan dengan orang biasa.

Sekalipun dia benar– benar miskin tetapi dia ribuan kali lebih hebat daripada putra terhormat dari keluarga bangsawan seperti Dion ini!

Dion menunjuk Reva dengan penuh kemenangan, “Berani melawan aku, kau kira kau siapa?“.

“Hajar dia sampai mati!”

Semua orang dari keluarga Regatta itu baru saja akan memulai ketika terdengar suara dingin yang tiba – tiba datang dari depan pintu, “Apa yang sedang kalian lakukan?”

Semua orang langsung menoleh dan melihat dokter Hale berjalan masuk dengan wajah dingin.

Dion langsung mengubah sikapnya dan menjadi begitu hormat, “Kakek Hale, kau sudah tiba!”

“Tidak ada apa – apa. Hanya seonggok sampah yang datang untuk membuat masalah di ruang istirahat delegasi provinsi Yama kami saja.”

“Kau duduk dulu, aku akan meminta seseorang mengusirnya.”

Ekspresi dokter Hale langsung berubah. Lalu dengan serius dia berkata, “Tuan Reva adalah temanku. Siapa yang kau maksud dengan seonggok sampah itu?”

Dion langsung tercengang. Ternyata Reva adalah temannya dokter Hale? Ada hubungan apa di antara mereka?

Comments

The readers' comments on the novel: Menantu Dewa Obat