Bab 384
Reva berkata dengan tanpa daya, “Nara, apa yang aku katakan itu benar.”
“Kali ini kota Carson kita adalah pemenang utama dari acara pertemuan pertukaran ini!”
Nara tercengang. Sepertinya Reva tidak berbohong, jangan – jangan itu memang benar?
Axel mengernyitkan keningnya. “Reva, kau sudah cukup membual dengan mengatakan kau tidak kalah.”
“Kau masi berani mengatakan bahwa kau adalah pemenang utama? Atas dasar apa?”
“Memangnya dokter terkenal dari enam provinsi tidak sebaik dan sebagus dokter yang kau cari?”
“Siapa dokter yang kau cari itu? Kau cari Hua Tuo tabib yang sangat terkenal pada penghujung Dinasti Han) yah, memangnya dia masih hidup?”
Alina tertawa dengan ekspresi jijik. “Kalau kota Carson bisa menjadi pemenang utama, di kemudian hari aku akan berjalan dengan kepala dibawah!”
Dan pada saat yang sama telepon di atas meja tiba – tiba berdering.
Axel mengangkat teleponnya dan berkata, “Halo, ingin mencari siapa?”
Suara yang penuh semangat terdengar dari seberang telepon yang lai, “Hei, si tua Shu, ini aku Geni!”
Axel tercengang, “Si tua Geni? Ada apa?”
Orang tua ini adalah salah satu pemegang saham di perusahaan farmasi Shu.
Sebelumnya saat Reva sedang mengumpulkan uang untuk menjadi delegasi kota Carson, si tua Geni tclah menginvestasikan 10 juta dolar di dalamnya. Dia adalah salah satu dari beberapa gelintir orang dalam perusahaan farmasi Shu yang turut mendukung Reva
Si tua Geni tampak begitu bersemangat, “Dimana Reva? Apakah dia sudah pulang?”
“Tolong kau bantu aku untuk memberitahukan Reva agar dia bisa meluangkan waktunya sebentar untuk keluar.”
“Dalam dua hari terakhir ini kita akan mengadakan pesta perayaan. Tolong kau beritahukan kepada Reva bahwa dia diundang ke pesta itu dan harus datang yah!”
Axel langsung tercengang, “Pesta... pesta perayaan apa? Kalian berapa orang? Siapa saja?”
“Mengapa kau ingin mengundang Reva?”
Si tua Geni berkata, “Memangnya kau belum tahu?”
“Dalam pertemuan pertukaran medis dari enam provinsi ini, kota Carson telah meraih kemenangan besar dan mendapatkan peringkat pertama.”
“Uang yang kita investasikan kali ini setidaknya bisa bertambah menjadi onam atau tujuh kali lipat.”
“Kami, para pemegang saham yang tсlah berinvestasi bergabung bersama untuk mengadakan pesta perjamuan untuk merayakan kemenangan ini.”
“Sudahlah, si tua Shu, aku tidak ada waktu untuk berbicara denganmu lagi, kami akan minum – minum sekarang.”
“Kau beritahu tuan Lee dalam dua hari ini, dia dapat datang kapan saja, kami selalu siap menerimanya. Jangan lupa untuk meminta tuan Lee harus datang ke sini yah!”
Setelah si tua Geni selesai berbicara lalu dia langsung menutup teleponnya.
Axel terperangah sambil memegang teleponnya. Untuk sementara dia benar–benar tidak tahu harus berbuat apa.
“Ada apa? Ada apa? Ada apa?”
Alina bertanya dengan cemas.
Axel terdiam sejenak kemudian menceritakan hal barusan kepadanya.
“Si tua Geni datang ke lokasi acara secara langsung dan para pemegang saham juga bersama sama dengannya. Bagaimana mungkin mereka bisa salah?”
Comments
The readers' comments on the novel: Menantu Dewa Obat