Bab 614
Reva mengangguk. “Tentu sitja kualitas ainya tidak ada masalah.”
“Parasit ini tidak hidup di air tetapi hidup di dasar danau.”
“Semua telur parasit ini adanya di dasar danau.”
“Ikan – ikan ini memakan telumya kemudian telur – telur parasit ini masuk ke dalam tubuh mereka.”
“Hanya dengan memeriksa kualitas aimya saja itu sama sekali udak ada gunanya.”
Profesor Ginuing dengan terkejut: “Ternyata seperti ini?”
“Ya Tuhan, ini… ini benar– benar di luar dugaan!”
“Tidak bisa, aku harus meminta seseorang mengambil sampelnya dan mempelajarinya lagi.”
Profesor Ginung membawa beberapa muridnya untuk beraksi.
Reva juga udak mencegah mereka. Parasit ini idak terlalu berbahaya.
Namun, dia tetap meninggalkan nomor kontaknya kepada profesor Ginting.
Kalau sampai ada beberapa dari mereka yang secara tidak sengaja terinfeksi dengan parasit ini maka mereka bisa datang mencari Reva untuk meminta pengobatan.
Hendra membungkuk hormat kepada Reva. “Tuan Lee, aku punya satu pertanyaan. Tetapi aku udak tahu apakah pantas untuk ditanyakan!”
Reva tersenyum, “Kau ingin tanya mengapa gejala dan kondisimu berbeda dengan yang lainnya, kan?”
Hendra tampak malu, lalu sambil tersenyum kecil dia berkata, “Ya... benar.”
“Memang benar, penyakit kami semuanya berbeda padahal kita semua sama – sama terkena parasit ini...”
Reva berkata, “Setelah telur parasitiu masuk ke dalam tubuh manusia, wakiu penetasannya berbeda dan lokasi tempat dia bercokol juga berbeda.”
“Dan karena lokasi tempat parasit berada itu berbeda maka kondisi setiap orang juga akan berbeda.”
Hendra tampak terkejut, “Tetapi.. aku itu kepalanya yang sakit. Dan barusan aku sudah memuntahkan parasitnya.”
Reva mengangguk: “Benar.”
“Kebetulan parasit yang ada di lubuhmu berada dekat dengan lima organ dalam yang penting dan berada dekat dengan dinding pembuluh darah.”
Bab 614
Reva mengangguk, “Tentu saja kualitas airnya tidak ada masalah.”
“Parasit ini tidak hidup di air ictapi hidup di dasar danau.”
“Semua telur parasit ini adanya di dasar danau.”
“Ikan – ikan ini memakan telurnya kemudian telur – telur parasit ini masuk ke dalam tubuh mereka,”
“Hanya dengan memeriksa kualitas airnya saja itu sama sekali tidak ada gunanya.”
Profesor Ginting dengan terkejut: “Ternyata seperti ini?”
“Ya Tuhan, ini... ini benar–benar di luar dugaan!”
“Tidak bisa, aku harus meminta seseorang mengambil sampelnya dan mempelajarinya lagi.”
Profesor Ginting membawa beberapa muridnya untuk beraksi.
Reva juga tidak mencegah mereka. Parasit ini tidak terlalu berbahaya.
Namun, dia tetap meninggalkan nomor kontaknya kepada profesor Ginting.
Kalau sampai ada beberapa dari mereka yang secara tidak sengaja terinfeksi dengan parasit ini maka mereka bisa datang mencari Reva untuk meminta pengobatan.
Hendra membungkuk hormat kepada Reva. “Tuan Lee, aku punya satu pertanyaan. Tetapi aku tidak tahu apakah pantas untuk ditanyakan!”
Reva tersenyum, “Kau ingin tanya mengapa gejala dan kondisimu berbeda dengan yang lainnya, kan?”
Comments
The readers' comments on the novel: Menantu Dewa Obat