Login via

Menantu Dewa Obat novel Chapter 626

6/6

Bab 626

Dengan enggan Hana berkata, “Dia hanya seorang perawat jelekk saja. Dia mengatur – ngatur kita lantas apa salahnya kalau aku menamparnya?”

“Dekan, aku peringatkan kepadamu, perusahaan farmasi Shu kami tidak mudah disinggung yah. Kau jangan membesar – besarkan masalahnya, hati – hati saja kalau kau terkena imbasnya nanti!”

Dekan tertawa: “Perusahaan farmasi Shu?”

“Persetan!”

“Apa artinya sebuah perusahaan farmasi Shu?”

“Apa kau tahu siapa dia?”

“Biar aku beritahu yah, namanya Devi Tanaka. Dia adalah cucu dari dokter RyuTanaka!”

“Kalian sudah pernah dengar kan bagaimana reputasi dokter Tanaka? Dia merupakan seorang tokoh medis terkenal di kota Carson!”

“Kalian sudah berani memukul cucunya. Coba kalian bilang apa kalian benar-benar sedang cari mati?”

1/7

Begitu ucapan ini dikatakan, semua orang di keluarga Shu langsung tercengang.

Barusan Hana telah memukul Devi karena dia mengira Devi bukan siapa – siapa.

Tak di sangkat ternyata status Devi itu tidak seperti yang mereka bayangkan.

Tentu saja mereka pernah mendengar tentang reputasi dokter Tanaka.

Dia adalah tokoh medis terkemuka di kota Carson. Dia juga memiliki banyak koneksi dan teman di kota Carson ini. Ada banyak pejabat yang merupakan teman lama dokter Tanaka.

Pernah sekali, Tommy yang hendak bertemu dengan dokter Tanaka saja harus membuat janji pertemuan dengannya dulu.

Dan sekarang, Hana malah sudah memukuli cucu dari dokter Tanaka. Ini benar-benar cari masalah namanya.

L

“Dia… dia benar – benar nona besar dari keluarga

Tanaka?”

“Lalu… lalu kenapa dia bisa ada di sini?”

2/7

Alina bertanya dengan tidak percaya.

Cucu dari dokter Tanaka ini bisa ke rumah sakit manapun yang dia inginkan.

Tetapi kenapa dia ialah datang ke rumah sakit bobrok ini dan yang paling penting kenapa dia bisa berada di departemennya Reva?

Tidak ada yang mempedulikan Alina. Dekan menatap Devi dengan hormat.

“Nona Devi, bagaimana kau ingin menyelesaikan masalah ini?”

“Apapun yang kau katakan, entah itu memanggil polisi atau membalas tamparannya, kami akan mengikuti maumu!”

Wajah Devi tampak dingin. Dia menatap Hana dan bertanya, “Bagaimana kau ingin aku menyelesaikannya?”

Hana menggigil ketakutan.

– Selama beberapa waktu itu, perusahaan farmasi

Shuu sudah semakin terkenal sehingga membuat Hana menjadi sangat arogan. Dia sudah terbiasa menjadi arogan dan di luar sana juga suka semena –

3/7

mena.

Jadi waktu dia datang tadi, dia langsung memukul orang.

Tetapi dia sama sekali tak menyangka bahwa dia akan bertemu dengan batunya.

“Nona Devi, aku minta maaf. Aku… aku benar – benar tidak tahu statusmu.”

“Tolong, jangan anggap serius. Lain kali aku tidak akan pernah berani lagi…”

4/7

Comments

The readers' comments on the novel: Menantu Dewa Obat