Bab 666
Gina terkejut, “Cara lain?”
“Dengan cara apa?”
Gustavo berkata dengan perlahan, “Bermain di arena!”
Gina tercengang, “Bermain di atas ring?”
“Mengapa?”
“Jelas–jelas dengan membidik harga saja sudah cukup, lalu mengapa harus repot – repot seperti
itu?”
Gustavo meliriknya, “Dasar wanita, kau tahu apa?”
“Pasar gelap Frans ini yang dia inginkan adalah bertahan lama. Masalah menghasilkan uang atau tidak itu tidak penting yang paling penting adalah dapat menarik perhatian orang banyak untuk datang.”
“Yang datang ke sini semuanya bos besar dari mancanegara. Tidak ada yang mau mengalah dengan siapapun. Kalau dipertarungkan seperti itu bukankah harga barang itu akan menjadi setinggi langit?”
“Sederhananya begini, misalkan ada sebuah lukisan yang disukai oleh dua orang bos besar. Tetapi satu sama lain sama – sama tidak mau mengalah. Dan keduanya hendak menggunakan harga yang lebih tinggi untuk menekan yang lainnya.”
“Sehingga harga lukisan itu akan menjadi dua kali lipat lebih tinggi harganya. Dan akibatnya entah siapapun yang mendapatkan lukisan itu pada akhirnya begitu teringat lagi dengan hal ini akan merasa rugi.”
“Kalau sudah begitu, siapa lagi yang akan datang ke pelelangan ini di kemudian hari?”
Jacky mengangguk, “Benar juga yah.”
“Jangan sampai harganya menyimpang terlalu jauh sehingga orang yang membelinya juga tidak akan merasa rugi jadi di kemudian hari mereka akan kembali lagi.”
“Tidak tamak dalam mencari uang baru bisa awet bisnisnya.”
Pada saat ini Cina baru mengerti lalu dengan cepat bertanya, “Kalau begitu apa maksudmu dengan bermain diatas ring?”
Gustavo inendengus dingin, “Adu kekuatan lah!”
Kalau para bos besar ini semuanya menginginkan benda ini, tetapi harga maksimal yang sudah ditetapkan oleh Frans tercapai, maka orang-orang ini hanya bisa mendapatkannya dengan menggunakan adu kekuatan.”
“Masing-masing dari mereka akan dikirim ke atas ring untuk memutuskan hasilnya.”
“Pemenangnya bisa mendapatkan benda inil”
“Dengan begitu, mereka yang menang dalam adu kekuatan itu juga tentu saja akan merasa bangga,”
“Sementara yang kalah akan merasa tidak puas, dan begitu pulang ke tempat asalnya mereka akan mencari guru atau ahli untuk mendapatkan kembali martabat mereka.”
“Dengan begitu, akan ada semakin banyak orang yang datang kesini dan pasar ini akan semakin ramai dan makmur!”
“Frans ini sangat ahli dalam bisnis!”
Comments
The readers' comments on the novel: Menantu Dewa Obat