Login via

Menantu Dewa Obat novel Chapter 858

Bab 858

Wajah Alina tampak pucat. Dia menatap Axel.

Axel memalingkan wajahnya dan sama sekali tidak mempedulikannya.

Alina yang tak berdaya lalu menoleh kepada Reva: “Reva, kau.. kau bantu aku memohon kepada dokter Tanaka…”

“Aku… jamin, hal seperti ini tidak akan terjadi lagi di kemudian hari…”

Sebelum Reva bisa berbicara, dokter Tanaka langsung berkata, “Reva, kau tidak perlu berbicara untuk dia!”

“Masalah hari ini, siapapun yang menengahi juga tidak ada gunanya!”

“Kalau kau ingin berbicara untuknya, mau tak mau kau harus menganggap bahwa kita sama–sama tidak saling kenal lagi!”

Reva mengangkat bahu. Dia juga tidak punya niat menjadi penengah dan berbicara untuk Alina.

Dia bisa melihat bahwa kalau kali ini Jayden tidak diberi pelajaran, entah berapa banyak masalah lagi yang akan ditimbulkannya di kemudian hari.

Alina merasa tak berdaya dan hanya bisa menangis serta memohon kepada Nara, “Nara, tolong katakanlah sesuatu.”

“Dia ini adik sepupumu sendiri..”

Nara menoleh dengan marah. “Ma, barusan aku sudah memberitahumu untuk tidak mempercayai ucapannya tetapi kau tidak mau dengar!”

“Sekarang setelah semuanya menjadi seperti ini, aku juga tidak bisa melakukan apa–apa lagi!”

“Dokter Tanaka, apapun yang ingin kau lakukan, aku pasti akan mendukungmu!”

Dokter Tanaka mengangguk puas: “Bagus sekali.”

“Axel, mari kita mulai dari kau dulu.”

“Barusan aku sudah bilang, kalau akhirnya terbukti kau yang salah maka kau harus berlutut dan bersujud kepada cucuku!”

Air muka Axel langsung berubah: “Dokter Tanaka, baru… barusan aku ditipu…”

Dengan ekspresi dingin dokter Tanaka berkata, “Kau yang sudah setua ini pun masih tidak bisa membedakan mana yang benar dan yang salah.”

“Datang – datang kau sudah langsung menghina cucu perempuanku. Jadi kalau ditipu pun kau memang pantas mendapatkannya!”

“Sekarang aku hanya akan bertanya kepadamu, kau mau berlutut atau tidak!”

Axel menggerakkan giginya: “Dokter Tanaka, kau Jangan keterlaluan menggertak orang!”

“Aku..”

Dokter Tanaka langsung mengibaskan tangannya: “Tidak apa apa kalau kau tidak mau berlutut!”

“Mari, kalian beritahukan kepada Kenji bahwa aku akán membatalkan semua bisnis kita dengan perusahaan.

farmasi Shul”

“Dan juga, minta anakku mengirim seseorang untuk menyelidiki perusahaan bahan obat Shu dan apotek yang akan mereka buka secara keseluruhan!”

Comments

The readers' comments on the novel: Menantu Dewa Obat