Login via

Perintah Kaisar Naga novel Chapter 2602

Bab 2602 Bukan orang seperti itu 

“Benar, saya ingin bekerja sama denganmu, saya tahu kamu sangat ingin mencaplok Kota Kekaisaran Siluman dari Kaisar Siluman Arkeus, saya bisa membantumu mewujudkannya.” 

Bacchus berkata sambil menatap Raja Romares! 

Raja Romares menilai Bacchus sejenak dan tidak mengatakan apa pun, sesaat kemudian dia baru berkata: “Ketua Klan Bacchus, kamu sudah salah paham, bagaimana mungkin saya ingin mencaplok Kota Kekaisaran Silumannya Kaisar Siluman Arkeus, beberapa waktu lalu Kaisar Siluman Arkeus bahkan memberitahuku kalau dia ingin menikahkan putrinya pada putraku, pada saatnya nanti kami akan menjadi besan.” 

Bacchus tersenyum tipis : “Raja Romares, di sini hanya ada kita berdua, untuk apa kamu berpura-pura, sejujurnya, Kaisar Siluman Arkeus telah menyinggung perasaanku dan saya juga ingin membereskannya.” 

“Jika kamu setuju bekerja sama denganku, maka saya bisa memurnikan ramuan obat secara gratis untukmu dan memberikan berbagai sumber daya padamu, pada saatnya kita akan menjadi aliansi yang sama-sama kuat dan siapa lagi yang bisa melawan kita di wilayah ini!” 

“Jika kamu ingin terus berperang maka Klan Tungku Giok pasti akan mendukungmu, mungkin saja kamu bisa menyatukan seluruh ras siluman dengan bantuan Klan Tungku Giok, dan di saat itu kamu akan menjadi dewa di seluruh ras siluman.” 

Bacchus terus memancing Raja Romares karena di dalam hati orang-orang ini, terdapat keinginan untuk menyatukan seluruh ras siluman! 

Saat ini, ras siluman terpecah belah dan tersebar di seluruh wilayah Alam Surgawi yang begitu luas, Tiga Kaisar Empat Raja juga tidak rukun satu sama lain, pertikaian juga sering kali terjadi. 

Terutama Kota Kekaisaran Silumannya Arkeus dan Kota Kerajaan Ares, karena keduanya berada di wilayah yang sama, itu sebabnya pertikaian lebih sering terjadi dan itu juga alasan mengapa Kaisar Siluman Arkeus ingin menikahkan putrinya ke Kota Kerajaan Ares, agar hubungan di antara keduanya mereda! 

Raja Romares terdiam dan dia memang sudah lama berniat mencaplok Kota Kekaisaran Silumannya Arkeus, mengenai menyatukan seluruh ras siluman adalah impian yang dimiliki oleh seluruh kultivator siluman! 

Setelah beberapa saat, Raja Romares menatap Bacchus dan berkata: “Ketua Klan Bacchus, apa yang kamu inginkan dengan membantuku seperti ini? Kamu tidak mungkin begitu murah hati bukan?” 

Raja Romares tahu Bacchus pasti merencanakan sesuatu, kalau tidak dia tidak akan membantunya! 

“Sejujurnya, saya akan membantumu melawan Kaisar Siluman Arkeus tapi kamu harus membantuku mendapatkan seseorang.” 

Kata Bacchus. 

“Ingin mendapatkan seseorang?” Raja Romares tercengang, lalu dia menatap Bacchus dengan 

JA 

Saldo: 

1 Koln = 

101 +0 

1 Mutiara 

08:49 Sat, Apr 20 

luna 

Bab 2602 Bukan orang seperti itu 

senang dengan putrinya, namun dia tidak mengizinkannya jadi kamu mencariku untuk bekerja sama menghadapinya, lalu mendapatkan putrinya?” 

“Uhuk uhuk uhuk…” 

Mendengar perkataan Raja Romares, nafas Bacchus hampir tercekat dan dia segera berkata : “Raja Romares bercanda ya, bagaimana mungkin, saya Bacchus bukan orang seperti itu…” 

Raja Romares mengerutkan bibirnya, Bacchus sudah terkenal sebagai seorang cabul bahkan sedikit menyimpang, hal itu sudah diketahui oleh banyak orang! 

Setiap kali mengundang Klan Tungku Giok untuk membantu memurnikan obat, selain perlu mengirimkan sejumlah besar tumbuhan obat, mereka juga harus mengirimkan wanita muda yang cantik, namun setiap kali para wanita cantik itu dikembalikan tubuh mereka selalu dipenuhi dengan luka parah dan disiksa oleh Bacchus dengan cara yang sadis! 

Sekarang Bacchus mengatakan dirinya bukan orang seperti itu, bagaimana mungkin Raja Romares perçaya! 

Melihat Raja Romares tidak percaya, Bacchus hanya bisa menjelaskan : “Saya ingin menangkap seseorang bernama Dave, namun orang itu mendapatkan dukungan dari Kaisar Siluman Arkeus, saya juga tidak tahu apakah Kaisar Siluman Arkeus makan salah obat hingga berani menyinggungku hanya karena seorang bocah sepertinya.” 

Comments

The readers' comments on the novel: Perintah Kaisar Naga