Bab 1003
Karena Carla sakit, Hartono tidak berani mempercepat laju, jadi tetap terlambat tiga menit.
Naomi memimpin pasukan menunggu di gerbang halaman. Puluhan pengawal wanita semuanya memegang senjata dan berwajah galak.
“Wanita–wanita ini benar–benar galak.” Thomas hanya bisa menghela napas.
“Jangan main–main dengan mereka. Emosinya membara seperti api.”
Hartono mengingatkan dengan suara rendah.
Begitu perkataan ini terucap, terdengar kicau elang dari luar dan Roxy bergegas keluar dari jendela mobil, terbang keluar dan mendarat di punggung tangan Tuannya, Tracy Moore!
“Mami?!” Carles menjulurkan kepalanya keluar dari jendela mobil dan melambaikan tangan dengan gembira pada Tracy.
“Carles!” Tracy sangat senang dan buru–buru menyapanya.
Mobil berhenti, Thomas menggendong Carlos dan Carles turun dari mobil.
Carles melemparkan dirinya ke dalam pelukan Tracy, memeluk lehernya erat–erat, “Mami, kukira harus menunggu sangat lama baru bisa bertemu denganmu lagi, tak disangka bisa bertemu secepat ini.”
“Apa kamu senang bertemu dengan Mami?” Tracy bertanya sambil memegangi pipi kecilnya.
“Senang.” Carles mengangguk–angguk.
“Baguslah.” Tracy mencium pipi tembemnya.
“Mami!” Carlos berlari, ingin memeluk mami dan membiarkan mami menciumnya, tapi kepribadiannya yang dingin tidak mengizinkannya melakukannya, jadi dia hanya bisa melihat dari kejauhan.
“Carlos.” Tracy memeluk dan mencium keningnya, “Mami sudah bilang, kita akan segera bertemu lagi. Mami tidak bohong padamu, ‘kan?”
“Iya.” Carlos tersipu dan mengangguk, lalu memeluk leher Tracy dengan erat, “Mami, kuharap kita tidak akan berpisah selamanya!”
“Iya, Mami tidak akan pernah meninggalkanmu lagi.” Tracy menepuk punggung Carlos, “Anak baik!”
Mami..” Terdengar suara kecil dan serak Carla, tangan kecilnya yang kurus terulur ke arah Tracy.
Tracy buru–buru mendekat, lalu memeluk Carla. Carla telah kehilangan banyak berat badan karena sakitnya ini dan dia masih tidak bisa berjalan tegak. Setiap hari dia berbaring di ranjang atau duduk di kursi roda, bahkan untuk berbicara pun sudah tidak ada tenaga...
Comments
The readers' comments on the novel: Tiga Harta Ayah Misterius Ternyata Seorang Bos Besar