Bab 1010
“Tuan Besar benar–benar. Aku pikir setelah apa yang terjadi pada Victoria, dia sudah bisa bertobat, tapi dia masih mengutus orang untuk mengawasi, benar–benar menjengkelkan,” kata Naomi dengan kesal.
“Bagaimana bisa semudah itu bertobat... Tracy tersenyum dingin, “Sebenarnya aku bisa paham, bagaimanapun juga, dia berpikir demi kebaikan anak, tapi jika Devina menghalangiku lagi, aku tidak akan segan untuk berbuat kasar!”
“Aku masih mencari keberadaan Devina di berbagai tempat. Tidak tahu di mana dia bersembunyi, sungguh pandai bersembunyi.” Naomi berkata, “Tapi setelah Linda berhasil ditangkap, dia dikurung di Vila Sisi Selatan. Apa perlu memanfaatkan kekacauan di Keluarga Wallance untuk menangkap Devina?”
“Tidak perlu.” Tracy sangat tegas, “Linda adalah lawan yang lemah, sama sekali tidak perlu berurusan dengannya. Kita bereskan Devina dulu saja!”
Sebenarnya masih ada alasan lain. Sekarang Carla masih dalam masa pengobatan, dia tidak ingin ada perselisihan lagi dengan Daniel saat ini. Setelah Carla sembuh, dia baru akan membereskannya.
“Baik, aku akan memperkuat pasukan dan terus mencari keberadaan Devina.” Naomi berkata dengan hormat, “Petugas rumah sakit sudah siap, aku urus dulu.”
“Hm.” Tracy mengangguk, lalu bangkit berdiri dan pergi bersamanya, “Aku akan menemui Paula.”
“Sudah selarut ini, Anda istirahat saja.” Naomi berkata, “Tabib Hansen sudah memeriksa Paula dan membuatkan resep. Aku yakin dia akan segera sembuh.”
“Aku harus melihatnya secara langsung baru merasa tenang.” Tracy merasa sangat bersalah ketika dia memikirkan insiden Paula tertembak demi menyelamatkannya, “Bibi Juni mati karena aku, aku tidak ingin siapa pun terluka lagi karena aku!”
Naomi sangat tersentuh. Sebenarnya banyak orang kelas atas tidak peduli dengan nyawa bawahan. dan pelayan mereka, tapi Tracy menganggap mereka sebagai keluarga!
Tracy datang ke kamar Paula dan hendak mendorong pintu untuk masuk, tapi dia samar–samar mendengar Paula berbicara di telepon, pasti sedang berbicara dengan Hartono...
Tracy menarik tangannya kembali: “Sudahlah, jangan ganggu dia.”
“Gadis ini otaknya hanya ada cinta.” Naomi bercanda.
“Baguslah.” Tracy tersenyum sedikit, “Kalian tidak hidup untukku, harus hidup untuk diri sendiri.”
Tracy kembali ke kamarnya, lalu mandi. mengeringkan rambutnya dan berbaring di ranjang untuk beristirahat.
Comments
The readers' comments on the novel: Tiga Harta Ayah Misterius Ternyata Seorang Bos Besar