Bab 1055
Tracy sangat benci dengan Tuan Besar, jika bukan karena ia begitu keras kepala memaksa Daniel untuk menyerah padanya, saat itu ia tidak mungkin berpisah dengan anak–anaknya, ia juga tidak mungkin menderita akibat perlakuan tidak adil, Bibi Juni juga tidak mungkin mati...
Tidak hanya icu, ia juga sangat mempercayai Victoria, membawa musuh masuk ke dalam rumah, yang menyebabkan Carla diracuni.
Bahkan hingga saat–saat terakhirnya, ia tidak sadar untuk bertobat dan masih menyembunyikan Devina, sehingga menyebabkan adegan pertengkaran kemarin malam....
Semua tragedi, berawal karena sifat keras kepala orang tua ini.
Takdir yang dimilikinya kini, sebenarnya adalah karena perbuatannya sendiri.
Ia membunuh anak perempuannya dengan tangannya sendiri, kini hidupnya juga sedang berada di ujung tanduk
Ini yang disebut karma yang datang dari dosa sendiri!
Namun, melihat anak–anak yang sedih, perasaan Tracy campur–aduk...
Walaupun Tuan Besar sangat berbeda, namun cintanya kepada anak–anak adalah tulus, jadi cinta anak–anak kepadanya juga sungguh–sungguh...
“Kakek, dia datang.” Daniel berbisik.
Tuan Besar berusaha keras untuk melihat Tracy, namun dengan kondisinya kini, pandangan matanya sangat buram, ia tidak dapat melihat dengan jelas, ia hanya dapat melihat bayangannya.
Ia membuka mulut, seolah ingin mengatakan sesuatu, namun perkataannya tidak jelas.
Daniel menarik Tracy berjalan mendekati ranjang, ia membungkukkan badannya dan bertanya, “Kakek, apa yang ingin kakek katakan?”
Tuan Besar menyipitkan mata dengan lemah, menatap Tracy, ia bersusah payah membuka mulutnya dan berkata kata per kata: “Ma...af!!!”
Dua tetes air mata mengalir dari sudut matanya bersamaan dengan kata ‘maaf‘ yang diucapkan.
Air mata penyesalan...
Batin Tracy bergetar, sebuah perasaan campur aduk perlahan–lahan muncul.
Saat ini, semua kebencian dan dendam yang ia miliki. perlahan–lahan terhapus oleh air mata dan permintaan maafnya.
Seperti yang dikatakan di dalam buku, bahwa setiap orang yang menghadapi kematian, mereka semua ingin melupakan rasa sakit dan kejahatan yang pernah dilakukan di sepanjang hidupnya.
Permintaan terakhir Tuan Besar sebelum ia meninggal ternyata adalah meminta maaf kepada
Tracy.
Ia tidak pernah mengucapkan kata itu di sepanjang hidupnya, namun kini, sebelum ia meninggal, ia mengatakan kata itu pertama kalinya untuk Tracy...
Seluruh penyesalan dan rasa bersalah di dalam hatinya, semua tertuang di dalam kata itu.
Penuh dengan ketulusan.
Comments
The readers' comments on the novel: Tiga Harta Ayah Misterius Ternyata Seorang Bos Besar