Bab 1095
“Aku akan menyelidikinya sendiri.” Tracy tidak ingin menunggu satu menit pun, “Sekarang juga aku. menginginkan, nyawamu! Pergilah mati!”
Setelah bicara, Tracy menarik pelatuk, bersiap menembak.
“Berhenti!” Tepat di saat ini, Daniel baru tiba dan buru–buru menghalangi Tracy, “Tracy, jangan gegabah!”
“Hahahaha....” Linda seperti melihat sang penyelamat ketika melihat Daniel. Ia lekas tertawa arogan, “Tracy, kamu tidak boleh membunuhku, Daniel sudah berjanji akan membiarkanku hidup. Selain itu, ia pasti membiarkanku hidup untuk menyelidiki orang misterius itu!!!”
“Tidak ada orang yang dapat menghalangiku.”
Tracy tidak ingin mendengarkan apa pun, ia bersiap menembak...
“Dor!”
Daniel melepaskan tembakan ke samping kaki Tracy, menghentikan aksinya.
Tracy murka, menoleh kepala berteriak keras kepada Daniel, “Daniel, jika kamu menghalangiku lagi, aku akan membunuhmu juga!”
“Aku tahu ia seharusnya mati, tapi kita masih belum menemukan dalang di semua ini. Kamu harus tenang” Daniel buru–buru membujuknya, “Coba kamu pikir, kita berada di tempat terang, sedangkan orang itu berada di tempat gelap. Kedepannya masalah apa yang akan dilakukan orang itu lagi? Jika kedepannya...”
“Masalah kedepannya, nanti baru dibicarakan.”
Tracy sama sekali tidak mendengarkan, ia berkata dengan dingin kepada Linda.
“Linda, tenang saja. Setelah kamu mati, aku akan mengantarkan abumu kepada ayahmu, agar ia bertobat siang dan malam. Jika kamu ada pertanyaan, bisa langsung bertanya padanya!”
“Jangan...”
Ucapan ini sangat mematikan, Linda mulai takut. Ia berteriak keras dengan ketakutan, “Tracy, kamu tidak boleh membunuhku. Aku tidak boleh mati, tidak boleh.”
Petir menyambar di langit, serta suara bergemuruh, petir itu seolah akan membelah langit menjadi berkeping–keping.
Suara petir ini sedang memicu rasa kebencian di dalam hati Tracy. Adegan dua tahun lalu, berulang kali muncul di dalam pikirannya. Keadaan tragis Bibi Juni mencuat di hadapannya...
Seperti sebuah pisau yang sedang menyayat pikiran Tracy.
Rasa sakit nyeri menusuknya, tatapan Tracy berubah menjadi mengerikan. Ia mengangkat pistol menembak Linda, ia tersenyum menyeringai. .
“Tidak boleh langsung menembak mati, seharusnya menembak secara perlahan. Menghindari bagian inti, agar kamu menikmati rasa perih, lalu perlahan–lahan membuatmu mati!”
“Tidak.....” Linda menggelengkan kepala ketakutan, “Jangan!!”
Comments
The readers' comments on the novel: Tiga Harta Ayah Misterius Ternyata Seorang Bos Besar