Bab 1123
“Carlos menguasai lima bahasa.” Tracy menjelaskan sambil tersenyum. “Bahasa Emron dan bahasa Prancisnya lebih baik dariku.”
“Ugh...” Tuan Besar Louis tertegun.
“Tidak apa, IQ dan EQ anak itu sudah sama seperti orang dewasa.” Lorenzo menjelaskan dengan tenang, “Wajar jika ia memahaminya.”
Tuan Besar Louis mengusap–usap hidungnya, ia agak merasa canggung.
“Kamu sungguh hebat.” Lorenzo memandang Carlos dan mengapresiasinya, “Ini memang buatan koki Bunaken.”
“Iya, buatannya tak buruk.” Carlos menganggukkan kepala memuji.
“Jika kamu suka, kedepannya boleh sering kemari makan.”
Lorenzo sangat menyukai Carlos. Ketika bicara dengannya, nada bicaranya menjadi lebih lembut.
“Baiklah, terima kasih, Paman.” Carlos tersenyum kepadanya dan lanjut makan.
“Kak Carlos, kalian sedang membicarakan apa?”
Carla tidak paham satu kata pun, ia memandang Carlos dengan rasa penasaran.
“Sedang membahas makan malam...”
Carlos menjelaskan dengan sederhana kepada Carla, kedua kakak adik berbicara menggunakan bahasa Mereka.
Lorenzo minum habis anggur dalam gelasnya, kemudian matanya menatap tracy, “Malam nanti aku masih ada urusan. Kamu bersedia menikah atau tidak, katakan langsung padanya.”
Tracy menghentikan gerakan tangannya yang sedang memotong stik daging sapi. Keningnya berkerut, walaupun ia agak kesulitan, tetapi ia tak berani langsung menolak di hadapan banyak orang.
Itu bukan saja melukai harga diri Tuan Besar Louis, juga melukai harga diri Lorenzo.
Bagaimanapun, Lorenzo yang mengundangnya datang.
Walaupun ia selalu bilang tidak memaksa keinginan Tracy, tetapi ia juga telah menunjukkan sikap mendukung, maksudnya sudah sangat jelas sekali....
“Tidak buru–buru.” Duke lekas membantu Tracy ketika melihat ia dalam kesulitan, “Jika Tuan Lorenzo ada urusan, besok saja baru kita bicarakan. Toh, aku dan ayah akan tinggal beberapa hari di sini, tidak akan pergi begitu cepat...”
Tuan Besar Louis inemberi kode mata kepada Duke agar ia tak bicara lagi, sayangnya Duke berpura–pura tak melihat kode itu.
Comments
The readers' comments on the novel: Tiga Harta Ayah Misterius Ternyata Seorang Bos Besar