Bab 1138
“Duke!” Tuan Besar Louis memanggilnya, Duke secepatnya melepaskan Tracy, ia enggan meninggalkannya dan berkata: “Tracy, aku pergi dulu, malam nanti aku akan datang menemuimu.”
“Baiklah, pergilah.” Tracy tersenyum.
Duke terburu–buru mengikuti Tuan Besar Louis, ia tidak dapat menahan dirinya, ia terus menengok ke belakang untuk melihat Tracy, ia melambai–lambaikan tangan, raut wajahnya penuh kegembiraan yang tidak terkendali, sorot matanya penuh dengan kebahagiaan.
Sorot mata Tracy mengantarkan kepergian mereka, memperhatikan mereka hingga sosok mereka menghilang, ia baru memalingkan pandangannya, menatap ke bawah dan menghela napas panjang...
Sebelum ia memberikan keputusan, ia selalu merasa ada yang memberatkan hatinya, sangat tidak nyaman.
Kini setelah ia mengatakan keputusannya, ia tidak merasa lebih tenang, sebaliknya ia merasa seolah sedang berjalan masuk ke dalam sebuah jalan yang tidak tahu kemana arahnya...
Namun biar bagaimanapun, asalkan ia dapat melakukan sesuatu untuk kakaknya, itu juga merupakan hal yang baik.
Tracy menyunggingkan senyuman pahit saat berpikir seperti ini...
Duke naik ke mobil, ia kemudian menengok kembali menatap kediaman Tracy, ia tidak memalingkan wajahnya dalam jangka waktu yang lama.
“Sudah, jangan ditatap lagi.” Tuan Besar Louis melihat anaknya yang tidak bergerak, hatinya tidak senang, “Tunggu kamu menikahinya, kamu bisa menatapnya sampai
puas.”
“Benar juga.” Duke teringat bahwa sebentar lagi ia sudah dapat menikahi Tracy, ia menjadi begitu bersemangat, “Ayah, aku hari ini sangat senang.”
“Jangan terlalu cepat senang.” Tuan Besar Louis menatapnya dengan dingin, “IQ–mu yang seperti ini tidak lebih baik dari anak yang berumur 6 tahun itu.”
“Yang ayah maksud Carlos?” Duke tersenyum, “Dia sangat pintar, bukan, tidak bisa menggunakan kata pintar untuk mendeskripsikannya, dia jenius, dia tidak hanya mewarisi kecerdasan bisnis dari ayah dan kakek buyutnya, tapi ia juga mahir dalam penelitian ilmu alam dan teknologi.
Comments
The readers' comments on the novel: Tiga Harta Ayah Misterius Ternyata Seorang Bos Besar