Bab 1142
“Ya benar.” Tuan Besar Louis memperingatkan tentang hal ini dengan serius, “Jadi, jangan berhubungan dengannya beberapa waktu ini, akan lebih baik jika lebih jarang berinteraksi dengannya, biarkan orang lain yang mengurus proyek ini.”
Sebenarnya Tuan Besar Louis mengatakan itu bukan agar Louis menghindari kecanggungan, melainkan agar Duke menjaga jarak dengan Daniel.
Dengan begini, jika terjadi perselisihan antara Keluarga Moore dan Keluarga Walance, maka keluarga mereka tidak akan ikut terseret.
“Begini kurang baik, ‘kan?” Duke tetap merasa tidak tenang, “Meski kelak akan jarang berinteraksi, aku tetap saja harus mempertanggungjawabkan proyek ini dengannya.”
“Pertanggungjawaban apa lagi?” Tuan Besar Louis tidak setuju, “Sekarang dia sedang mengumpulkan pemegang saham, mungkin saja dia ingin mengundurkan diri.”
“Jika dia benar–benar ingin mengundurkan diri, maka proyek ini akan gagal.” Duke mengernyitkan keningnya, “Aku bukan siapa–siapa, tidak mudah bisa membangun sebuah proyek, aku ingin membuktikan kemampuan diri. Jika gagal di tengah jalan, aku akan ditertawakan oleh orang lain.”
“Dulu mungkin Ayah akan khawatir tentang hal ini, tapi sekarang sudah berbeda. Kamu akan segera menikah dengan Tracy. Jika memiliki dukungan dari Keluarga Moore, apa kamu masih perlu takut pada Keluarga Wallance?”
Tuan Besar Louis berkata penuh percaya diri, “Selama ini L tidak pernah menyukai Daniel, jika mengetahui Daniel mengundurkan diri dari proyek, dia pasti akan bergabung.”
“Tapi....
“Sudahlah, jangan berpikir sembarangan.” Tuan Besar Louis menepuk pundak Duke, “Keluarga Moore dan Keluarga Wallance adalah musuh bebuyutan, kamu akan segera menjadi adik ipar Lorenzo, kelak harus menjaga jarak dengan Daniel.”
Duke merasa tertekan, dia menundukkan kepalanya dan terdiam.
“Kamu memang selalu sulit memutuskan.” Tuan Besar Louis geram melihatnya yang seperti ini, “Apa kamu tidak bisa melihat masalah dengan jelas? Sekarang bukan kamu yang bersalah pada Daniel, tapi dia yang tidak adil padamu, dia mengumpulkan pemegang saham, tanpa memberitahumu...”
19
“Ayah...” Saat Duke hendak berbicara, ponselnya berbunyi, Direktur Matthew yang tadi dia telepon menghubunginya, “Halo, Direktur Matthew.”
Tuan Besar Louis langsung merebut ponselnya dan menyalakan pengeras suara.
“Duke, aku sudah membantumu menyampaikan kabar pernikahanmu pada pemegang saham lainnya, mereka semua ikut merasa gembira untukmu, dengarlah...”
Comments
The readers' comments on the novel: Tiga Harta Ayah Misterius Ternyata Seorang Bos Besar