Bab 1144
Ekspresi wajah Daniel terlihat rumit setelah mendengar perkataan ini, “Sepertinya Lorenzo benar–benar memperlakukan Tracy dengan sangat baik.”
“Benar.” ujar Ryan perlahan, “Aku mendengarnya dari Naomi, meski Lorenzo sangat tegas pada Nona Tracy, sebenarnya dia bermaksud baik.”
Daniel tidak berbicara, dia hanya menurunkan tatapan matanya dan berpikir, apakah Tracy menyanggupi pernikahan ini demi Lorenzo?
Dia sangat memahami bahwa Tracy tidak memiliki perasaan apa pun pada Duke, kenapa bisa setuju pada pernikahan?
Dia tidak mengerti.…
Saat mendengar kabar itu, Daniel langsung merasa sangat tertekan....
Meski sudah lama mempersiapkan mental, saat benar–benar menghadapinya, ia tetap saja merasa tertekan.
Dia selalu berharap, Tracy akan tidak rela, ragu, berontak dan menolak karena memikirkan hubungan mereka, tetapi itu hanya angan–angannya saja.
“Anda jangan terlalu khawatir, sekarang masih belum diumumkan, mungkin hanya disanggupi secara lisan saja, belum tentu terjadi.” Ryan menenangkan dengan suara kecil.
“Maksimal tiga jam dari sekarang, kabar itu akan diumumkan.”
Daniel menyipitkan matanya dan menatap cuaca mendung di luar.
Sejak Tracy pergi, Kota Bunakaen terus diguyur hujan, setiap hari selalu mendung, membuat perasaan menjadi sendu.
Hanya saja Carles tidak merasakannya, dia tetap berlatih sepak bola setiap hari dengan gembira.
“Sekarang akhirnya saya mengerti alasan Carlos menyuruh Carles berada di sisi Anda,” ujar Ryan menatap punggung Carles yang gembira sambil menghela napas, “Lihatlah betapa gembiranya dia! Karena menemaninya setiap hari, suasana hati Hartono menjadi lebih baik.”
“Ya.” Muncul senyum di bibir Daniel, dia bersiap untuk bermain sepak bola bersama Carles, tapi baru saja berjalan beberapa langkah, dia mulai merasa kepalanya pusing dan berputar..
“Tuan Daniel!” Ryan segera bergegas memapahnya, “Apa Anda baik–baik saja? Lebih baik Anda beristirahat di kamar.”
Ryan memapah Daniel ke kamar, ia hendak menelepon Lily, namun dihentikan oleh Daniel, “Sekarang aku sedang berada di Taman Lukehills, apa kamu ingin semua orang mengetahuinya?”
“Tapi, tetap saja tidak bisa terus seperti ini.” Ryan panik, “Sekarang penyakit Anda semakin sering kambuh....”
Comments
The readers' comments on the novel: Tiga Harta Ayah Misterius Ternyata Seorang Bos Besar