Login via

Tiga Harta Ayah Misterius Ternyata Seorang Bos Besar novel Chapter 1182

Bab 1182

“Huian di luar semakin deras, bagaimana jika kita tunggu sebentar di sini.” Duke mencari–cari ke seluruh ruangan. “Biar aku cari, apa ada barang yang dapat digunakan untuk menghangatkan diri.”

Tracy langsung mengambil seikat kayu bakar, menyalakan api di perapian, mencari panci dan merebus air, kemudian mengupas pir.

“Wah, Bibi hebat sekali! Mirip dengan Mami!”

Tini melihat Tracy mampu melakukan apapun, mampu menyalakan api, juga memasak.

“Rindu Mami?” Tracy dengan lembut menyentuh wajah Tini.

“Iya!” Tini menganggukkan kepalanya, mulutnya mengempis, air matanya mulai jatuh.

“Anak bodoh, jangan sedih, sebentar lagi kita akan bertemu Mami.” Tracy memeluk Tini dengan perasaan sedih.

“Tracy, biar aku saja.”

Duke mengambil pisau buah dan mengupas pir, kemudian memberikan pir yang sudah dikupas kepada Tracy.

“Potong menjadi beberapa bagian dan masukkan ke panci.” Tracy berkata, “Tini agak demam, harus minum sedikit sup pir.”

“Oh... Ternyata begitu.” Duke melakukan seperti yang dikatakannya.

Seketika itu, Roxy mengepakkan sayapnya masuk ke dalam, Duke terkejut sampai menjatuhkan pisau buah yang ada di tangannya ke lantai.

“Jangan takut, ada aku di sini, dia tidak akan menyaikitimu.”

Tracy melakukan gestur tangan kepada Roxy, Roxy dengan patuh diam di samping, membiarkan api mengeringkan bulu–bulunya.

Hanya saja sepasang mata tajamnya itu, terus–menerus menatap kelinci kecil yang ada di pelukan Tini.

“Roxy, jangan makan kelinciku.” Tini kemudian memeluk kelincinya dengan lebih erat, memperingati dengan keras, “Kalau kamu berani memakan kelinciku, aku akan memberitahu Papi.”

“Arwkkkk!”

Seakan burung elang itu mengerti perkataannya, dia segera mengalihkan pandangannya, merapikan sayapnya sendiri.

“Tini, kamu tidak takut dengannya?” Duke bertanya dengan suara kecil.

“Tidak takut.” Tini dengan bangga mengangkat kepala kecilnya, “Dia yang takut denganku.”

“Hebat sekali kamu, memang benar–benar putri Papimu.”

Duke mendesah dengan tulus, sampai sekarang dia selalu takut melihat Roxy, tapi anak kecil berumur dua tahun ini malah tidak takut.

Comments

The readers' comments on the novel: Tiga Harta Ayah Misterius Ternyata Seorang Bos Besar