Bab 1204
Setelah mereka berdua bersulang, wajah Tracy sedikit memerah.
Duke menuangkan setengah gelas anggur lagi untuknya.
“Aku tidak boleh minum terlalu banyak malam ini...”
“Tracy!”
Tracy hendak mengundurkan diri, tiba–tiba Maggie datang untuk bersulang segelas anggur dengannya.
Tracy buru–buru bangkit berdiri sambil mengangkat gelas anggur di tangannya: “Nyonya besar, aku yang seharusnya mengajak Anda bersulang.”
“Semuanya adalah keluarga, jangan sungkan.” Maggie menghela napas sambil tersenyum, “Aku tidak punya keinginan lain, selain anak–anak tumbuh schat dan bahagia, juga hubunganmu dengan Duke baik–baik saja.”
Mendengar kalimat ini, Tracy tidak bisa menahan perasaan malu, bagiamanapun Maggie benar benar peduli dengan anak–anak.
Lagipula setiap kali dia mengatakan sesuatu, selalu mengutamakan anak–anak, jadi meskipun Tracy merasa agak tidak senang, dia tetap memikirkan kebaikannya.
“Ayo, bersulang!”
“Terima kasih, Ibu.”
Mereka beriga meminum anggurnya.
Maggie menepuk bahu Tracy dengan penuh kasih sayang dan memperingatkan dengan simpati, “Jangan minum terlalu banyak, masih harus menonton pertunjukan.”
“Oke, Nyonya Besar.”
Tracy hendak duduk saat dia tidak sengaja menabrak meja.
Duke buru–buru memapalinya dengan perilih perhatian.
Tamara yang menunggu di samping, melihat adegan ini, tatapannya menjadi rumit tak bisa diungkapkan dengan kata–kata...
“Duke, jaga Tracy baik–baik.” Maggie memberi perintah, “Aku temani anak–anak.”
“Pergilah, Ibu” Mata Duke tertuju pada Tracy, “Tracy, apa kamu ingin minum air?”
“Oke” Tracy mengangguk.
Duke segera meminta seseorang menangkan ur untuknya.
Tamara membawa dua gelas air mineral dan menyerahkan salah satunya kepada Tracy.
“Tunggu sebentar.” Naomi berkata tiba–tiba, “Berikan pada Duke Louis dulu, dia juga haus.”
Wajah Tamara membeku.
Comments
The readers' comments on the novel: Tiga Harta Ayah Misterius Ternyata Seorang Bos Besar