Bab 1262
Tracy sangat bisa bertahan, setelah sarapan, dia pun membaca buku di dalam kamar.
Naomi dan Paula kembali ke kamar tamu untuk beristirahat, Cecil dan Anne menemani Tracy di kamar.
Dalam sekejap mata sudah malam hari, Naomi dan Paula sudah bangun tidur, Tamara datang lagi untuk mengantarkan makan malam, dan juga menyiapkan anggur merah dengan sangat cermat.
“Apa Duke belum kembali?” Tracy memegang buku dan bertanya dengan santai.
“Belum, Nona Tracy.” Tamara menjawab dengan hormat, “Hari ini ada banyak urusan, Tuan Muda Duke mungkin akan pulang lebih malam.”
“Benarkah? Urusan apa?” Tracy mengambil gelas anggur dan menggoyangnya dengan lembut.
“Sore hari harus mengadakan konferensi pers, malam hari harus menemani tamu–tamu, juga harus mengantar beberapa tamu penting ke bandara...” Tamara menjelaskannya.
“Oh.” Tracy menganggukkan kepala, “Benar juga, tiba–tiba menunda pernikahan, memang ada banyak urusan yang harus ditangani.”
“Ini adalah anggur merah yang dibawa dari Bordeaux, Anda boleh minum lebih banyak, agar malam hari bisa tidur dengan nyenyak.” Tamara berkata dengan perhatian.
“Ya, terima kasih.” Tracy tersenyum, “Pergilah.”
“Baik.” Tamara pergi sambil menundukkan kepala.
“Jangan lupa, jika Duke sudah kembali, minta dia datang kemari.” Tracy mengingatkannya lagi.
Tamara menghentikan langkahnya, pelayan di sampingnya menerima perintah dengan menundukkan kepala: “Baik, Nona Tracy.”
Setelah mereka pergi, Tracy memberi isyarat dengan kedipan mata, Cecil dan Anne segera mengambil sampel makanan dan minuman untuk diperiksa.
Sangat cepat, mereka sudah mendapatkan hasilnya, terdapat semacam obat tidur di dalam anggur merahnya, setelah meminumnya, akan membuat orang mengantuk.
Tracy tiba–tiba teringat masalah yang terjadi di Taman Bordeaux saat itu....
Malam itu, dia tidak minum air yang dibawakan oleh Tamara, hanya minum anggur merah, tapi tidak minum banyak. Setelah kembali ke kamar di malam hari, dia tetap sangat lelah dan mengantuk, sangat mengantuk sehingga saat Duke masih belum pergi, dia sudah tertidur di sofa.
Kemudian dia merasa aneh, sekarang dipikir–pikir, ternyata anggur merah malam itu mengandung obat...
Kelihatannya, ini sudah bukan pertama kalinya Tamara bertindak.
Comments
The readers' comments on the novel: Tiga Harta Ayah Misterius Ternyata Seorang Bos Besar