Bab 1291
“Setelah mendengarmu berbicara seperti itu, aku jadi tenang.” Tabib Hansen menghela napas, “Tracy, aku tak tahu banyak tentang masalah keluarga besar kalian. Aku tidak punya hak untuk berbicara, tapi aku ingat ayahmu pernah bilang padaku.
Saat ia terjun dalam dunia bisnis, ia hanya ingin istri dan anaknya hidup dengan baik, bukan untuk menjadi keluarga kaya. Kekuasaan hanyalah embun semata, sekeluarga lengkap bersama dan menjalani hidup dengan damai adalah yang paling nyata…”
“Aku tahu….” Hati Tracy sangat sesak, hingga sulit untuk berbicara.
“Baguslah.” Tabib Hansen menepuk–nepuk punggung tangannya dan berkata kepada Dixon, “Panggil Presdir Daniel, aku ingin bicara dengannya.”
“Baik.” Dixon lekas berlari keluar memanggil Daniel.
“Kamu oles salep dulu.” Tak lupa berkata kepada Tracy, “Dan juga, aku rindu sekali dengan masakan bubur tulang igamu….”
“Sekarang aku akan memasaknya.” Tracy lekas menuju dapur.
Amanda juga pergi membantunya, mengolesinya salep dan membalut lukanya, kemudian mulai memasak bubur tulang iga bersama.
Di sisi lain, Daniel Dan Ryan masuk ke dalam kamar, ketika melihat Tabib Hansen yang dulunya adalah tabib hebat tiba–tiba terbaring di ranjang, hati Daniel semakin ruwet…
Mengingat tabib ajaib ini juga akan menghadapi hari kematiannya.
Di saat bersamaan, racun di dalam tubuhnya juga tak memiliki harapan sama sekali.
“Masuk!” Tabib Hansen duduk menegakkan tubuhnya, Dixon membantu menaruh bantal di bagian pinggang.
“Halo, Tabib Hansen!” Daniel berjalan masuk dan menyapanya dengan hormat.
“Aku selalu ingin bertemu denganmu, tapi selalu tak ada kesempatan.” Tabib Hansen memincingkan matanya dan mengamati Daniel, “Duduklah, biar aku periksa.”
Daniel agak ragu.
Ryan melihat ke luar, menutup pintu kamar.
Comments
The readers' comments on the novel: Tiga Harta Ayah Misterius Ternyata Seorang Bos Besar