Bab 1371
Mobil melaju meninggalkan tempat itu, Paula tidak dapat menahan dirinya untuk bertanya: “Untuk apa Frisca menemui Nona Tracy?”
“Menyatakan perang secara langsung.” Naomi berkata dengan marah, “Dia bilang dia yang ditakdirkan bersama dengan Presdir Daniel, dia juga bilang bahwa mulai hari ini, dia akan memulai langkahnya secara resmi.”
Paula meledak mendengar ini, “Apa wanita itu gila? Dia pikir dia siapa?”
“Aku hampir saja melayangkan tinjuku tadi, namun Nona Tracy menghadapinya dengan baik.” Naomi menatap Tracy dengan hati–hati, “Anda menghadapinya dengan sangat baik, wanita itu sangat menjengkelkan!”
“Sial, kalau tahu dari awal, sudah aku tabrak dia.” Paula memegang setir mobil dengan marah dan menggertakan giginya, “Lain kali jika aku bertemu lagi dengannya, aku tidak akan segan lagi!”
“Omong kosong.” Tracy berbisik tegas, “Memang apa yang akan kamu lakukan?”
“Aku….” Paula dengan lemah menatap Tracy dari kaca spion, tidak berani berkata apapun.
“Frisca menyatakan perang secara langsung, membuat persaingan yang adil, jauh lebih baik jika dibandingkan dengan serigala berbulu domba.” Tracy berkata dengan rasional, “Dengan kekuatannya yang sekarang ini, aku juga tidak sanggup menghadapinya jika ia melakukan sesuatu di belakangku.”
“Ini…” Naomi menjawab dengan pelan.
“Jika karakternya tidak baik, aku tidak akan menganggapnya serius.”
Setiap Tracy teringat Frisca, hatinya tidak dapat terhindar dari rasa ancaman-
“Namun lihatlah dia, tidak peduli kapanpun, selamanya ia selalu terlihat sungkan, selalu sopan dan hormat pada orang lain, mengerjakan segala sesuatunya secara terang–terangan. Karena itulah aku merasa dia adalah lawanku.”
“Menurutku, Anda terlalu banyak berpikir.” Paula tidak dapat menahan dirinya untuk berkata, “Presdir Daniel mengorbankan nyawanya untuk menyelamatkan Nona, dia begitu mencintai Nona sama sekali tidak memandang Frisca atau siapapun itu, Anda tidak perlu cemas.”
Tracy tidak mengatakan apapun, matanya sayu, hatinya terasa sedikit berat.
“Bagaimatia dengan anak–anak? Naomi yang menyadari perasaan Tracy, secepatnya mengganti topik pembicaraan, “Kemarin malam kita tidak pulang, apa mereka membuat keributan?“
“Ribut sekali, aku harus membacakan buku cerita untuk mereka, sudah tiga cerita yang aku bacakan, tapi mereka masih belum melepaskanku, pada akhirnya aku tidur bersama dengan tiga anak itu…”
Comments
The readers' comments on the novel: Tiga Harta Ayah Misterius Ternyata Seorang Bos Besar