Bab 1378
“Tuan Daniell” Saat itu juga, Ryan dengan tergesa–gesa datang melaporkan, “Aku telah menyelidikinya. Seperti yang Nona Frisca katakan, Duke Louis benar–benar menghilang. Selain itu, Duke juga mengidap depresi, dan keluarga mereka sepertinya sedang menyembunyikan
sesuatu.”
“Aku mau berita yang lebih detail.” Daniel berkata dengan dingin, “Aku memintamu memeriksanya, dan kamu hanya melaporkan ini padaku?”
“Baik, baik. Aku segera memeriksanya.
“Keluar!”
Amarah Daniel meluap, dan perasaannya berubah cemas.
Luka yang dideritanya kali ini, menyadarkannya bahwa Tracy masih peduli dengannya, yan menandakan hubungan mereka masih dapat diperbaiki.
Namun sekarang, setelah mengetahui masih ada rahasia antara Tracy dengan Duke, Daniel kembali merasa gelisah…
Peristiwa yang dilihatnya saat berada di kilang anggur Bordeaux kembali terlintas dalam benaknya. Hatinya serasa tertusuk, rasa sakit kembali mencekiknya…
“Presdir Daniel…..” Frisca menatapnya, merasa bersalah, “Maaf, tidak seharusnya aku menceritakan ini padamu. Aku khawatir Duke Louis akan melukaimu, jadi aku berusaha memperingatkan.”
“Aku mengerti, terima kasih.” Daniel berusaha kembali mengendalikan perasaannya, “Beberapa hari ini, aku terlalu sibuk mengurus masalah pribadiku, hingga lupa memperhatikan hal ini. Beruntung kamu mengingatkanku.”
“Sudah semestinya.” Frisca menatapnya dengan lembut dan penuh kasih sayang, “Proyekku akan dimulai pada tanggal satu bulan depan. Aku akan mengadakan pesta perjamuan, apa mungkin saat itu kondisi cederamu sudah membaik….”
“Masih ada sembilan hari lagi, seharusnya tidak masalah.” Daniel segera menyanggupinya, “Aku akan hadir dalam acara nanti.”
“Bagus sekali.” Frisca tersenyum lebar sambil menyerahkan kartu undangan kepadanya, “Kali ini hanya tiga puluh orang yang diundang, semuanya adalah petinggi dalam dunia politik dan bisnis. Ayahku juga akan datang. Kamu adalah tamu terpenting, jadi aku berharap dapat bertemu denganmu nanti!”
“Baik, aku akan hadir tepat waktu.” Daniel menerima kartu undangan itu.
“Kalau begitu aku pergi dulu, agar tidak mengganggu waktu istirahatmu lagi.” Frisca berdiri dan menasihatinya dengan penuh perhatian, “Kamu harus merawat lukamu dengan baik. Kalau tidak, No. 1 akan…”
“Jangan khawatir, aku pasti datang.” Daniel meyakinkannya sekali lagi.
“Janji?” Frisca menjulurkan jari kelingkingnya.
Comments
The readers' comments on the novel: Tiga Harta Ayah Misterius Ternyata Seorang Bos Besar