Bab 1472
Meski Sanjaya tidak mengatakannya, Tracy juga memahami pertimbangan ini.
Sebenarnya Sanjaya bukan sama sekali tidak mewaspadai Tracy. Dia selalu merasa, jika saat itu Tracy tidak bersikeras membawa ketiga anak itu dan Tabib Hansen kembali ke Negara Emron, maka kondisi penyakit Daniel juga tidak akan tertunda.
Sebelumnya Sanjaya selalu tidak bisa melupakan hal ini.
Setelahnya, Daniel memperingatkan dengan tegas untuk tidak mengungkit hal itu lagi.
Maka Sanjaya tidak pernah mengungkitnya.
Bagaimanapun dia bukanlah Tuan besar. Meski memiliki posisi penting di Keluarga Wallance dan Daniel begitu menghormatinya, dia tetaplah seorang pelayan.
Semua status, posisi dan kehormatan yang dimilikinya adalah pemberian Keluarga Wallance.
Ada perbedaan antara atasan dan bawahan, tetapi dia mengingat jelas tentang hal ini di dalam hatinya.
Karena Daniel telah mengakui Tracy, maka Sanjaya tidak berhak untuk menentangnya.
Bahkan, meski sekarang memiliki banyak pertimbangan, dia juga tidak berani menunjukkannya.
“Paman Sanjaya, aku tahu apa yang sedang Anda pikirkan.” Tracy langsung mengatakannya, “Ada dua hal yang menurutku harus kukatakan pada Anda dengan jelas.
Pertama, aku akan berusaha sekuat tenaga untuk menyokong keluarga ini. Selama aku ada, keluarga ini akan tetap ada.
Kedua, jika Daniel benar–benar tidak bisa kembali, aku juga akan tetap berada di Keluarga Wallance, hingga Carlos, Carles dan Carla tumbuh dewasa dan bisa mandiri, serta bisa menyokong keluarga ini…”
Sebenarnya Tracy pernah memikirkannya, kelak apa yang harus dia lakukan jika Daniel benar–benar tidak bisa kembali?
Mungkin setelah tua, dia akan mencari tempat yang tenang untuk melewati masa tuanya seorang diri.
“Nona Tracy… tidak, Nyonya Tracy.” Saat ini, Sanjaya mengganti panggilannya terhadap Tracy dan berkata dengan penuh emosional, “Terima kasih, sangat berterima kasih padamu!”
“Sudah seharusnya.” Tracy tersenyum pahit, “Sebenarnya aku tidak hanya mempertahankan keluarga ini demi Daniel, ini juga demi anak–anakku. Jadi, Anda benar–benar tidak perlu khawatir!”
Comments
The readers' comments on the novel: Tiga Harta Ayah Misterius Ternyata Seorang Bos Besar