Tiga Harta Ayah Misterius Ternyata Seorang Bos Besar novel Chapter 1569

Tiga Harta: Ayah Misterius…

Bab 1569

“Sejak awal, Nona sudah punya rencana?” Thomas merasa lega saat mendengar Tracy berkata begitu, “Baguslah jika begitu, aku mengerti.”

“Identitasnya sekarang adalah pemilik Grup Wallance, kalian lakukan saja kewajiban kalian.” ujar Tracy, “Jika saatnya sudah tiba, aku akan mencari kalian.”

“Mengerti!” jawab Thomas, “Panggil kami kapan saja jika Nona butuh bantuan.”

“Aku mengerti, pergilah,” ujar Tracy, setelah menutup telepon, dia menoleh pada Lily dan berkata, “Kamu sudah mendengarnya?”

“lya….” Lily menganggukkan kepala, “Aku adalah pemilik rumah sakit ini. Meski aku pergi, mereka tetap akan mengobati Tini dan Ryan, hanya saja….”

Dia tidak melanjutkan perkataannya, tetapi Tracy mengerti, jika anggota Keluarga Wallance mengatakan sesuatu, maka pihak rumah sakit pasti akan mematuhi mereka.

“Ya itu mungkin saja.” Sekarang Tracy merasa Billy dan Sammuel sama sekali tidak memiliki batasan, “Apa Kamu punya rekomendasi rumah sakit lainnya?”

“Tiga rumah sakit terbaik di Kota Bunaken adalah Rumah Sakit Kasih, Rumah Sakit Prima, lalu rumah sakit milik Keluarga Amberson.” ujar Lily sambil mengernyitkan alisnya, “Aku tidak bisa menjamin rumah sakit lain bisa mengobati Tini, selain itu, kondisi Ryan juga hanya bisa ditangani sendiri oleh Dokter Heidy……”

“Lalu, harus bagaimana?” Naomi langsung panik.

Lily berkata setelah berpikir beberapa saat, “Tetap biarkan mereka di tempatku ini, aku akan menundanya beberapa hari. Kita akan membahasnya lagi setelah kondisi Tini stabil.

Meski aku adalah orang Keluarga Wallance, tapi rumah sakitku bukan. Di atasku masih ada pemegang saham lainnya, mereka semua adalah orang pemerintahan, Keluarga Wallance juga tidak akan berani berbuat sembarangan.”

Tracy menganggukkan kepalanya, “Tunda beberapa hari dulu. Setelah kondisi Tini sudah stabil, aku akan menjemputnya untuk dirawat di rumah. Lagi pula, masih ada Amanda dan Dixon.”

“Iya, benar.” Lily terus-menerus menganggukkan kepala, “Anda tenang saja. Aku merasa setidaknya sampai saat ini mereka tidak akan bertindak sembarangan, lagi pula Tini adalah anak Tuan L..”