Bab 1614
“Aku tak tertarik.” Tracy bahkan tak berpikir ingin menerimanya, malah menjawab dengan dingin, “Aku hanya ingin tahu keberadaan putraku. Mereka belum kembali, batiku tidak akan tenang…”
“Aku tahu.” Billy memandangnya dengan sedih, mengulurkan tangan mengelus wajahnya, “Kantong matamu hitam, beberapa hari ini tak tidur dengan baik?”
Tracy mundur beberapa langkah sambil menghindari tangannya, “Bantu aku selamatkan anakku dulu. Jika anakku kembali, semuanya mudah dibicarakan. Tidak bertemu anakku, aku tidak akan menyetujuimu.” ucapnya sambil mengernyitkan kening.
“Maksudmu, setelah menyelamatkan anakmu, kamu bersedia menjadi wanitaku?” Billy menatapnya penuh arti, “Begitukah?”
Tracy menundukkan kepala, tak berani melihat matanya. Tetapi ia tetap menjawab sambil menggerakkan gigi, “Iya.”
“Tapi, jika kamu tidak bersedia menjadi wanitaku, bagaimana bisa aku membantumu menyelamatkan anakmu?” Billy berkata dengan persuasif, “Jadi, ini semua adalah paradox!”
“Semalam bukankah sudah…”
Pada akhirnya Tracy tak mampu membicarakan hal menjijikkan itu, ia terdiam setelah mengatakan setengah kalimat.
“Benar sekali, semalam kita sudah tidur bersama. Ini adalah kenyataan, sekarang kenapa kamu melunjak lagi? Lebih baik lepaskan egoniu, baik–baik menjadi wanitaku!”
Billy tak bisa melakukan hal lain, tetapi ia sangat pandai berurusan dengan wanita.
“Selama kamu bersedia menjadi wanitaku, aku baru menganggap masalahmu sebagai masalahku sendiri dan akan membantu mencari anakmu sepenuhnya.”
Akhirnya Tracy paham, jika ingin membujuknya di dalam situasi ini adalah hal mustahil.
Billy seperti anjing liar yang kelaparan, hatus memakan dagingnya dulu, baru akan memberinya keuntungan.
“Sudahlah, jangan marah lagi.” Billy mengelus wajah Tracy dan membujuknya dengan lembut, “Aku sudah menyiapkan alkohol. Kita minum sedikit saja, semalam kamu juga minum dulu, baru tubuhmu bisa santai. Hari ini minum agak banyak, agar tubuhmu lebih nyaman.”
Setelah bicara, ia mengangkat dua gelas anggur dan menyerahkan salah satu gelas kepada Tracy…
Comments
The readers' comments on the novel: Tiga Harta Ayah Misterius Ternyata Seorang Bos Besar