Bab 1628
E
Daniel sedang bertahan dengan susah payah, sementara di sisi lain, Tracy sedang memperhatikan berita di
internet…
Situasi opini publik sebelumnya menguntungkan mereka, tetapi satu jam yang lalu, mereka mulai membersihkan postingan yang mempertanyakan identitas Billy, jika keluar berita baru pun akan segera dihapus.
Dengan cepat, postingan-postingan itu sudah hampir dihapus semuanya.
Naomi menghela napas: “Keluarga Amberson memang tokoh besar di industri media, dengan cepat mereka sudah mengendalikan arah opini publik.”
“Itu hanya salah satunya.” Tracy mengerutkan kening, “Aku pikir orang yang merilis opini itu, sepertinya telah berhenti, berarti bukan Kakak yang melakukannya. Kakak tidak pernah melakukan sesuatu setengah- setengah.”
“Bukan Tuan? Lalu, siapa?” Naomi sangat penasaran.
“Aku juga tidak tahu, mungkin orang suruhan Direktur Toni atau Paman Sanjaya.” Tracy menebak, “Mungkin kemampuan mereka terbatas, atau mungkin mereka telah ditemukan oleh orang-orang Amberson dan diancam oleh mereka.”
“Lalu, bagaimana? Apa lebih baik kita melakukan sesuatu?” Naomi bertanya dengan tergesa-gesa.
“Sekarang Carlos ada di tangan mereka, aku tidak bisa berbuat apa-apa” Tracy lanjut melihat email, mengerutkan keningnya dengan erat, “Aku berharap Jeff dan Thomas bisa secepat mungkin menyelamatkan Carlos, karena keluarga Amberson mungkin akan bertindak lebih awal…”
Saat dia berbicara, telepon berdering, telepon dari Direktur Toni, suaranya sangat emosional–
“Aku pagi-pagi menerima telepon, memintaku datang ke perusahaan untuk mengadakan rapat dewan direksi. Aku kira situasinya telah berubah, tapi aku baru tahu ternyata Presdir Daniel menginginkan Sammuel untuk bergabung menjadi dewan direksi!!!”
“Apa?” Tracy melebarkan matanya dengan terkejut. Dia sudah menduga keluarga Amberson akan mengambil tindakan lebih awal, tapi tidak disangka gerakannya begitu cepat, sekarang langsung ingin menjadikan Sammuel sebagai dewan direksi Grup Wallance.
“Begitu membiarkan Sammuel bergabung menjadi dewan direksi, kelak Grup Wallance akan menjadi milik Amberson.” Direktur Toni berkata dengan penuh emosi, “Aku tadi terus menelepon Sanjaya, tapi nomornya tidak bisa dihubungi. Tracy, kamu harus segera memikirkan cara.”
“Biarkan aku memikirkannya…” Tracy memegangi dahinya, hatinya sangat gelisah, “Rapat dewan dimulai jam berapa?”
Comments
The readers' comments on the novel: Tiga Harta Ayah Misterius Ternyata Seorang Bos Besar