Bab 1649
“Untuk apa berbelit-belit? Aku tidak mengerti.” Dewi memasang ekspresi tidak sabar, “Namun, saat dia digigit oleh Rongrong, seharusnya dia sudah melakukan pengambilan darah. Racunnya tidak begitu cepat masuk ke darah. Kuperkirakan dia mendapatkan hasil pemeriksaan yang menyatakan bahwa dirinya tidak terkena
racun.”
“Ini tidak penting.” Daniel menganalisis dengan tenang, “Bukankah kamu bilang malam ini racunnya baru akan bereaksi? Apakah akan mati?”
1
“Tidak.” Dewi menatapnya dengan kesal, “Kami sebagai ahli medis memiliki aturan, tidak boleh membunuh. Jika tidak, hari itu saat rumahmu kebakaran, aku bisa langsung menghabisimu. Untuk apa masih menyelamatkanmu? Begitu merepotkan!”
“Kalau begitu, saat racun bereaksi, apa gejalanya?” Daniel bertanya lagi.
“Awalnya akan muncul gejala seperti flu, lalu perlahan-lahan merasa sakit…” Dewi menjawab, “Untuk apa kamu menanyakan hal ini?”
“Bantu aku menghubungi sebuah nomor. Aku mau menelepon…”
“Tambah uang!”
Di Kota Yuling, saat menerima telepon dari Lily, Tracy langsung mengerutkan kening, “Apa? Kamu bilang Billy pergi ke klinik untuk melakukan pemeriksaan darah?”
“Benar, aku terus menyuruh orang mengawasi secara diam-diam. Katanya, hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa dia tidak terkena racun.”
“Tentu saja tidak terkena racun.” Tracy sedikit panik, “Waktu itu aku, Paman Sanjaya, dan Direktur Toni membuat jebakan, sengaja memalsukan laporan pemeriksaan darahnya, menuliskan bahwa dia terkena racun. Melihat reaksinya, barulah Paman Sanjaya percaya bahwa dia adalah Daniel palsu.”
“Aku berbuat seperti itu karena sengaja ingin membuatnya berkonflik dengan Sammuel. Kemarin aku juga sengaja membawa pewarna hijau di tanganku, menyentuh pertengahan alisnya, lalu sengaja berkata bahwa dia terkena racun, sehingga ada garis hijau di pertengahan alisnya…’
“Kemudian, dia ketakutan, hendak pergi ke Kota Angin untuk mencari rumah sakit dan melakukan pemeriksaan darah. Hasilnya, dia dihadang oleh Sammuel. Tidak disangka hari ini dia pergi mencari sebuah klinik untuk melakukan pemeriksaan…”
“Ternyata begitu.” Lily baru mengerti, “Aku masih mengira Sammuel sungguh meracuninya.”
“Diperkirakan Sammuel juga tahu bahwa Billy pergi ke klinik untuk melakukan pemeriksaan darah. Kali ini ia tidak menghadangnya demi membuat Billy mengetahui situasinya dengan jelas, untuk memupuskan pikirannya itu.”
Comments
The readers' comments on the novel: Tiga Harta Ayah Misterius Ternyata Seorang Bos Besar