Bab 1734
Cecil datang, bersama dengan Paula dan Anne menarik Tracy.
Tracy ambruk di tanah, kemudian dia menangis tersedu–sedu ….
Paula ingin memeluknya, tapi Tracy langsung berkata, “Menjauhlah dariku!”
Tracy dan Billy terus melakukan kontak fisik, dia takut dia akan terinfeksi virus dan menginfeksi Paula dan yang lainnya.
Paula menangis dan melangkah mundur, melepas jaketnya dan memakaikannya pada Tracy.
Tidak lama kemudian, Thomas tiba bersama Lily dan yang lainnya, Lily meminta Tracy untuk mengenakan pakaian isolasi kuman, memapahnya ke kursi roda dan membawanya turun untuk melakukan periksaan ….
Para pengawal mendorong Daniel ke atas, dan melaporkan padanya apa yang terjadi malam ini.
Daniel menundukkan kepalanya dan tidak berkata apapun.
Sampai dia datang ke kamar isolasi dan melihat Tracy, dia baru mengangkat kepalanya, mengangkat sudut bibirnya, dan mengulurkan tangan untuk memeluknya, “Suamimu ada di sini, jangan takut!”
“Jangan mendekat ….”
Tracy menangis dan menggelengkan kepalanya, dia takut ia sudah terinfeksi dan menularkannya padanya.
Daniel menghampirinya dengan kursi rodanya, memeluknya dengan paksa, dan membelai rambutnya dengan lembut, “Aku pernah bilang, kalau kamu sakit, kita akan sakit bersama. Kalau kamu mati, kita mati bersama!”
Tracy melemparkan dirinya ke dalam pelukannya, dia menangis sejadi–jadinya ….
Apa yang terjadi malam ini merupakan pukulan besar bagi Tracy. Sebenarnya, ketika Billy membakar Vila sisi selatan, dan berpura–pura menjadi Daniel, dia sangat membencinya, tapi ketika dia melihatnya mati dengan mata kepalanya sendiri, dia merasa sedikit bersalah dan sedih ….
Tracy selalu berpikir bahwa sebenarnya Billy adalah orang baik, tapi dia dibutakan oleh kebencian dan dimanfaatkan oleh Sammuel, mengarahkannya ke jalan yang salah …
“Sudah, istirahatlah, aku harus mengurus sesuatu.”
Daniel tahu bahwa masalah ini tidak mungkin sesederhana itu, pasti ada orang di balik tragedi
malam ini.
“Billy meneriakkan sebuah nama sebelum dia meninggal ….” Tracy menyeka air matanya dan berkata sambil terisak, “Dia bilang ..
“Frisca Amberson!”
Sebelum Tracy mengatakan nama itu, mata Daniel langsung memancarkan cahaya dingin.
Daniel sangat pintar, baru mendengar sedikit, tapi sudah langsung tahu siapa dalang di balik itu.
Daniel menyesal kenapa dia tidak bersikap tegas pada Frisca dan memberinya kesempatan untuk melakukan kejahatan.
Comments
The readers' comments on the novel: Tiga Harta Ayah Misterius Ternyata Seorang Bos Besar