Bab 1746
Naomi dan Paula sedikit malu, wajah mereka memerah.
Hartono menggaruk–garuk kepala, tersenyum malu–malu.
Ryan berkata dengan terus terang, “Memang ada pemikiran seperti itu. Harus berterima kasih atas persetujuan Tuan Daniel dan Nyonya.”
“Tenang saja, aku akan beri tahu Kakak.”
Tracy sangat terhibur. Melihat sahabatnya memiliki pasangan yang baik, dia juga turut senang
untuk mereka …
Tracy naik ke pesawat yang akan kembali ke Negara Emron, Daniel mempersiapkan pernikahan dengan sungguh–sungguh.
Kali ini, demi menghindari masalah, dia tidak mengumumkan pada publik, hanya ingin menikah dengan tenang dan lancar, tidak ingin diganggu oleh siapa pun.
Namun, Tracy baru saja naik pesawat, rumah sakit memberi kabar tentang kematian Sanjaya.
Saat Sanjaya tinggal di rumah sakit selama beberapa hari ini, Daniel sering pergi menjenguknya, kemarin malam juga membawa anak–anak ke sana.
Sanjaya sangat senang saat melihat Daniel dan anak–anak ….
Daniel mengira Sanjaya bisa bertahan sampai dia dan Tracy menikah. Tidak disangka Sanjaya tidak bisa menunggu sampai hari itu.
Daniel mengirim pesan teks untuk memberi tahu Tracy kabar ini, lalu mengadakan pemakaman Sanjaya dengan sederhana.
Selain kerabat Keluarga Wallance, hanya orang dalam perusahaan yang hadir.
Direktur Toni sangat sedih saat menghadiri pemakaman Sanjaya. Usia Direktur Tony memang sudah tua, setelah melalui pergolakan perusahaan beberapa kali ini, sekarang tubuhnya semakin lemah. Daniel memintanya untuk istirahat beberapa waktu, jangan terlalu lelah.
Direktur Toni mengatakan bahwa setelah menghadiri pernikahan dia dan Tracy, dia akan menghabiskan masa tuanya di tempat putrinya, tidak ingin begitu bersusah payah lagi.
Daniel menghormati keputusannya.
Comments
The readers' comments on the novel: Tiga Harta Ayah Misterius Ternyata Seorang Bos Besar