Bab 1755
Dewi menurunkan pinggiran topinya dan berjalan melewati mereka dengan tenang. Para pengawal tidak melihatnya, fokus mereka ada pada wanita cantik di tengah kerumunan….
Dewi berjalan ke luar mal dengan sombong. Di depan pintu, dia melihat sebuah mobil Pagani berwarna silver.
Kebetulan sekali yang ada di mobil itu adalah pria berbaju putih yang dia ancam sebelumnya!!
Jendelanya terbuka setengah, hanya terlihat alis pria berbaju putih itu, sangat dalam dan mempesona, mata kuning emasnya, disertai hawa dingin yang menusuk tulang.
Seolah ingin membekukan udara di sekitarnya.
Dewi menggerakkan bibirnya, lalu melewatinya sambil tersenyum bangga
Sepertinya pria itu sangat marah…..
Lorenzo duduk di mobil, memainkan pisau belatinya, memejamkan matanya, mengingat kembali wajah itu dengan cermat ….
Sepertinya dia pernah melihatnya di suatu tempat, tapi di mana?
Kenapa dia tidak ingat?
Dewi berhasil menghindar dari pengejaran mereka, naik ke sebuah taksi, bersiap untuk pergi, tapi kepala bagian belakangnya kembali terasa sakit.
Dia memegang kepalanya, terasa vertigo sejenak.
Terlintas beberapa adegan lagi di benaknya, semuanya adalah kejadian ledakan, sepertinya ada sesuatu yang menabraknya dari belakang, setelah itu, ia pun kehilangan kesadaran ……..
Tiba-tiba Dewi sadar, dia pasti amnesia karena cedera.
“Ke mana?” Tanya sopir.
“Rumah sakit.”
Sesampainya di rumah sakit, setelah melalui banyak prosedur, akhirnya ia menemukan seorang ahli bedah.
Dewi menjelaskan masalah yang ia hadapi, dokter itu memintanya untuk melakukan CT scan dan mulai mendiagnosanya ……..
Dewi merasa itu sangat merepotkan, lalu dia langsung mengambil sebuah pisau bedah, mengatupkan giginya, membalikkan tangannya dan menggores lukanya sendiri, dia bersiap menjepit keluar besi yang ada di dalam Jukanya dengan tang
“Astaga!!!”
Comments
The readers' comments on the novel: Tiga Harta Ayah Misterius Ternyata Seorang Bos Besar