Bab 1765
Dewi dalam keadaan linglung, merasa ada orang sedang merobek kain kasa dari wajahnya, dia tiba-tiba terbangun dan menangkap tangan itu, “Apa yang kamu lakukan?”
“Ugh….” Dokter wanita itu tertegun sejenak dan menjelaskan, “Aku hanya ingin melihat luka di wajahmu.”
“Tidak perlu.”
Dewi tidak ingin orang melihat wajahnya, kalau tidak, identitasnya akan terungkap.
“Baiklah kalau begitu.” Dokter wanita itu tidak bersikeras lagi, “Aku dengar kamu juga seorang dokter, dokter hebat?”
Dewi tidak berbicara, dan memaksakan diri untuk bangun duduk dari tempat tidur.
Sejak kecil, Dewi tidak pernah takut pada apa pun, kecuali air…..
Semalam terjatuh ke kolam air panas dan tersedak banyak obat tradisional, sekarang dirinya merasa sangat tidak nyaman.
“Cedera di bagian belakang kepalamu agak merepotkan, harus segera ditangani, kalau tidak akan sangat berbahaya.” Dokter wanita itu mengingatkan, “Tidak peduli seberapa hebat keterampilan medismu, operasi ini harus dilakukan oleh orang lain, kamu sendiri tidak akan bisa melakukannya.”
“Hah?” Dewi mendongak menatapnya, “Maksudmu, kamu bisa mengobatiku?”
“Aku sudah melihat hasil rontgenmu.” Dokter wanita itu mengeluarkan hasil rontgen dan menunjuk ke pecahan logam di atasnya sambil berkata, “Sudah menekan saraf di otak, operasi akan ada resiko yang cukup tinggi.”
“Seberapa yakin?” Dewi menatapnya.
“Lima puluh persen.” Dokter wanita itu menjawab dengan tegas.
Dewi memutar matanya dan mengabaikannya.
“Tuan Dewi, ini adalah dokter spesialis otak paling hebat di negara Maple, Dokter Heidy.” Perawat berkata dengan tergesa–gesa, “Dia kebetulan sedang dalam perjalanan bisnis di San Francisco dua hari ini, Tuan Jasper secara khusus memintanya datang untuk memeriksa Anda.”
“Saat Tuan Jasper mengundangku datang, dia hanya mengatakan kamu tenggelam. Setelah aku periksa dengan teliti, aku menyadari kalau kamu juga memiliki penyakit lain, jadi aku bermaksud baik mengingatkanmu, semoga kamu bisa menerima perawatan sesegera mungkin, kalau tidak, konsekuensinya akan sangat parah.”
Dokter Heidy memberikan instruksi dengan serius, lalu membawa kotak obatnya pergi.
Saat dia sampai di pintu, dia berbalik dan bertanya pada Dewi, “Ngomong–ngomong, apa kamu kenal dengan Tabib Dewa?”
“Tidak, kenapa?” Dewi menjawab tanpa sadar.
“Aku hanya penasaran saja ….” Heidy memandangnya dengan curiga, “Aku sama sekali tidak ada keyakinan mengenai racun yang ada pada tubuh Tuan, tapi Jasper bilang, kamu bisa mengobatinya?”
“Tentu saja.” Dewi mengangkat dagunya dengan bangga.
Comments
The readers' comments on the novel: Tiga Harta Ayah Misterius Ternyata Seorang Bos Besar