Tiga Harta: Ayah Misterius…
Bab 1769
Pada saat ini. Dewi selesai mandi, berjalan keluar dengan terbungkus jubah mandi, kebetulan mendengar
kata-kata ini ….
Dia tidak buru-buru ke sana, melainkan duduk di depan meja rias dan memeriksa wajahnya di depan cermin.
Luka di wajahnya sudah jauh membaik, tetapi bekas lukanya masih ada, kain kasanya sudah sangat kotor, tadi dia sudah membuangnya, sekarang harus mencari sesuatu untuk menutupinya.
“Apa yang kamu lakukan?”
Tiba-tiba, terdengar suara dari belakang.
Dewi buru-buru menutupi separuh wajahnya dengan handuk, takut dilihat oleh Lorenzo, “Aku baru selesai mandi, mau mengeringkan rambut.”
“Kalau sudah selesai, kemarilah.”
Lorenzo selalu bicara begitu singkat.
“Oke, segera ke sana.”
Dewi menemukan sebuah masker berwarna hitam di dalam laci, segera memakainya, kemudian berjalan ke
sana.
“Tuan, bolehkah aku melihat lukamu?”
Usia tabib tua itu sekitar 70 tahun lebih, rambut dan janggutnya putih, memang tampak luar biasa, sedikit mirip dengan dewa tua di dalam cerita dongeng.
“Apa yang dia katakan?” Lorenzo sengaja bertanya pada Dewi, “Tolong terjemahkan.”
“Hah, dia bilang apa boleh lihat lukamu.” Dewi berkata secara spontan, dia bertanya dengan bingung setelah mengatakannya, “Apa kamu tidak bisa bahasanya?”
Lorenzo tidak menjawabnya, melainkan memberi isyarat.
Jasper mengeluarkan selembar foto, memberikannya pada tabib tua itu.
Foto itu adalah area luka Lorenzo, pagi ini baru dipotret.
Tabib tua itu melepaskan kacamatanya, melihat fotonya dengan teliti, setelah sekian lama, dia mulai berkata, “Melihat gejala di foto, sepertinya tanda-tanda terkena racun, spesifiknya racun apa, masih harus diperiksa dengan teliti, lalu mengambil sampel untuk melakukan pemeriksaan ….”
Dewi menerjemahkan kata-kata ini sekali lagi, tidak menunggu Lorenzo berbicara, dia langsung berkata, “Tidak perlu memeriksanya, ini adalah racun ular, dicampur dengan beberapa bakteri biokimia, menurutmu, bagaimana cara mengobatinya?”
Comments
The readers' comments on the novel: Tiga Harta Ayah Misterius Ternyata Seorang Bos Besar