“Tidak apa–apa, aku hanya ingin bertemu denganmu.” Pangeran Willy sedikit kecewa, “Apa kamu sudah bertemu dengan L?”
“Sudah.” Dewi menjawab dengan santai, “Ada hal lain yang harus aku urus, aku tidak bisa ngobrol denganmu. sekarang. Ingat, tolong jaga rahasia.”
Selesai berbicara, Dewi langsung menutup telepon…..
“Pangeran itu masih belum menyerah?” Brandon berkata dengan raut wajah masam, “Kalian berasal dari` dunia yang berbeda, tidak mungkin bisa bersama….
“Siapapun itu, tetap berasal dari dunia yang berbeda denganku, sebenarnya ada berapa banyak dunia yang ada di bumi ini?” Dewi memutar bola matanya.
“Ugh. mendengar perkataannya yang seperti itu, hati Brandon sedikit tidak nyaman, “Jangan–jangan kamu menyukai Pangeran itu?”
“Cerewet.”
Dewi melihat jam tangannya, kemudian mendesak sopir untuk bergegas.
Meskipun ia memesan penerbangan pagi di jam 9, namun ia tetap ingin secepatnya sampai di bandara.
Entali mengapa, ia merasa sedikit tidak tenang, raut wajah muram Lorenzo berulang kali muncul di benaknya, beserta sorot mata yang penuh luka itu
Dewi merasa ia telah melakukan sesuatu yang buruk.
la hanya ingin melarikan diri dari kota ini secepat mungkin ….
“Berita pagi, Presdir Group Smith, James, ditemukan meninggal dunia bunuh diri dengan cara melompat dari gedung. Putrinya, Tracy, ada di Bar Kaisar tadi malam
Radio di dalam taksi sedang menyiarkan berita pagi.
Setelah mendengar berita ini, Brandon tertegun, “Apa? Aku tidak salah dengar, ‘kan?”
1/4
“Kemarin ia masih baik–baik saja, putrinya bahkan ingin bertunangan, kenapa pagi ini tiba–tiba…..
Brandon tidak percaya.
Comments
The readers' comments on the novel: Tiga Harta Ayah Misterius Ternyata Seorang Bos Besar