Bab 1860
“Nama panggilanmu?”
Sammy bertanya pada Dewi dengan ramah.
“Aku
“Panggil dia Nona Wiwi saja.” Lorenzo memperkenalkannya, “Tunggu lukanya sembuh, aku akan menyiapkan pesta pernikahan dan memberi tahu semua orang.”
“Hah….”
Dewi tercengang, apa? Sudah mau mempersiapkan pesta pernikahan?
Walaupun mereka berjodoh ketika masih muda, tetapi sekarang semuanya juga sudah berubah,
mereka berdua baru saling mengenal lagi, dan sudah mau menikah??
Otak pria ini terbuat dari apa??
“Ini adalah hal yang menggembirakan.” Sammy berkata sambil tersenyum, “Selamat, selamat!”
“Wati, masih tidak cepat ucapkan selamat pada Tuan?”
“Hah….” Wati tercengang sejenak, berkata dengan senyum kaku, “Tuan, selamat!”
“Terima kasih!” Lorenzo meresponsnya dengan tenang, “Makanlah.”
Mereka makan sambil mengobrol santai, Sammy bertanya dengann akrab, “Nona Wiwi berasal dari negara Nusantara, ‘kan?”
“Ya.”
Dewi sedang memotong bistik sapi, dia sama sekali tidak menyukai acara seperti ini, hanya ingin lebih cepat mengakhirinya.
“Apa pekerjaan orang tuamu?” Sammy bertanya lagi.
Setelah mengatakan itu, dia pun berdiri dan pergi….
Lorenzo melakukan sebuah isyarat tangan, Nola buru–buru maju untuk mengantar Dewi.
“Tuan ….” Wati mengangkat gelasnya dan hendak bersulang pada Lorenzo, tetapi secara tidak
sengaja menjatukan gelas dan menumpahkan anggur ke tubuhnya sendiri, dia berteriak dengan
terkejut, buru–buru berdiri.
“Kenapa tidak hati–hati?” Sammy menyalahkannya sambil mengerutkan kening.
Comments
The readers' comments on the novel: Tiga Harta Ayah Misterius Ternyata Seorang Bos Besar