Tiga Harta: Ayah Misterius …
Bab 1924
Juliana pun segera datang.
Anak buah datang untuk melaporkan, tapi Lorenzo tidak berniat untuk berdiri, dia masih makan.
Jasper keluar untuk menyambut, dia membawa Juliana ke ruang kerja setelah berbasa–basi beberapa saat.
Juliana penuh perhatian saat melihat Lorenzo sedang makan, “Tuan baru makan sekarang? Hari ini pasti sangat sibuk, ya?”
“Hm.” Lorenzo menanggapi sekilas, lalu melanjutkan makannya.
Juliana menunggu di samping dengan tenang.
Pelayan yang mahir dalam seni minum teh sedang menyeduh teh di samping.
Jasper sedang berbasa–basi hangat dengannya, membuat wanita itu tertawa renyah sesekali.
Beberapa saat kemudian, Lorenzo pun selesai makan, dia mengambil serbet makan dan menyeka bibirnya dengan elegan, lalu baru menatap Juliana, “Bagaimana hari pertama masuk ke perusahaan? Apa terbiasa?”
“Lumayan.” Juliana menatapnya sambil tersenyum, “Sayangnya tidak melihatmu….”
Ini hari pertama Juliana menjabat di perusahaan, awalnya dia berharap bisa bertemu Lorenzo dengan kondisi terbaiknya, tidak disangka Lorenzo tidak datang ke perusahaan, dan dia malah bertemu Wakil Presiden!
“Tidak penting,” ujar Lorenzo datar, “Ada apa mencariku?”
“Eh….” Juliana menatap canggung ke arah Jasper.
“Tuan, aku keluar dulu.” Jasper yang sadar diri, langsung keluar dari ruangan.
Hanya ada Juliana dan Lorenzo di dalam ruangan, wajah cantik Juliana terlihat makin menawan di bawah cahaya bernuansa hangat itu, dia menatap lembut Lorenzo, “Aku tidak memberitahu ayahku kalau aku datang ke sini… aku….”
Dia terbata–bata, tampak kehati–hatian dan ketegangan gadis muda dalam sorot matanya.
Bahkan, orang bodoh pun bisa memahami maksud perkataannya.
Lorenzo tidak ingin berbasa–basi dengannya dan langsung bertanya, “Ayahmu ingin kamu menikah dengan Wakil Presiden, bagaimana pendapatmu?”
“Tentu saja aku tidak mau.” Juliana terpaksa menggunakan gaya komunikasi yang begitu lugas ini dengannya, “Aku … aku ingin menanyakan pendapatmu.”
Comments
The readers' comments on the novel: Tiga Harta Ayah Misterius Ternyata Seorang Bos Besar