Bab 1938
Lorenzo bangun dan merapikan pakaiannya, gerakannya begitu anggun seperti tokoh dalam lukisan, kata-kata yang diucapkan dengan ringan, penuh rasa posesif di dalamnya….
“Tunggu sampai lukamu sembuh, aku akan memakanmu!”
Jakun lehernya bergerak, ada hasrat yang tertahan.
“Pergi!!” Dewi berkata dengan marah.
Lorenzo menyelimutinya, tersenyum padanya, lalu membalikkan badan dan berjalan pergi
Saat ini, Bibi Lauren yang berpura-pura sebagai perawat mengikuti Nola masuk mengantarkan sop, Lorenzo meliriknya sekejap, ia tidak berkata apapun dan langsung berjalan masuk ke dalam ruang kerja.
Jasper datang untuk melapor, di akhir laporan ia mengingatkan Lorenzo dengan hati-hati, “Tuan, aku merasa, ada yang aneh dengan perawat itu.”
“Um?” Lorenzo mengangkat alisnya, “Kenapa?”
“Hari ini, ketika aku menemui Nona Dewi….”
Jasper melaporkan kejadian di rumah sakit tadi dengan detail kepada Lorenzo.
Setelah Lorenzo mendengarnya, ia membantah dan berkata, “Bukannya Kelly bilang tidak terjadi apa-apa?”
“Iya, tapi
“Dia adalah orang pilihan Wiwi, kalaupun ada yang aneh, lalu kenapa? Yang penting Wiwi bahagia.” Nada bicara Lorenzo acuh.
“Tapi, mungkin saja bibi ini bukan orang biasa….
“Lalu, kenapa?” Lorenzo mengerutkan kening, sedikit tidak sabar, “Untuk apa aku mempekerjakan kalian semua? Bukannya untuk menyelesaikan masalah? Seorang bibi saja tidak bisa dibereskan, untuk apa ada kamu?”
“Baik.” Jasper langsung menundukkan kepala, tidak berani berkata apapun.
Dia sangat yakin, bibi itu satu komplotan dengan Dewi, begitu juga dengan Brandon yang sial itu.
Awalnya ia ingin mengingatkan Tuan, kini malah berbalik Tuan yang menceramahinya.
Lorenzo menyelesaikan makan siangnya, lalu pergi lagi, sebelum pergi, ia memerintahkan Jasper,
Comments
The readers' comments on the novel: Tiga Harta Ayah Misterius Ternyata Seorang Bos Besar