Bab 20
Keesokan paginya, Tracy mengantar Carla naik bus sekolah dan bergegas pergi ke kantor.
Karena dia akan terlambat, ia terus berlari menuju lobby kantor sambil menenteng sepatu hak tingginya. Saat itu juga, mobil Rolls Royce Phantom tiba-tiba melaju dari sampingnya, tanpa ada niat sedikitpun untuk melambat.
Tracy terkejut dan tidak bisa menghindarinya, ia pun terjatuh ke tanah.
Dan mobil itu berhenti tepat dengan jarak hanya satu inci darinya.
Hanya satu inci jaraknya, dan Tracy akan bertemu dengan dewa kematian.
Jantungnya hampir copot karena kaget, namun orang di dalam mobil tampak tidak mempedulikannya.
Penjaga keamanan melangkah maju untuk membantu Tracy, tetapi ia malah menegurnya: “Lain kali jalan yang benar, kamu hampir menabrak mobil Pak Presdir.”
“Jelas-jelas mereka yang hampir menabrakku.
Tracy sangat marah, dan menoleh untuk melihat orang di dalam mobil.
Pengawal balas menatapnya dengan wajah datar, tanpa ekspresi sedikit pun.
Daniel di kursi belakang, menatap Tracy dengan tatapan dingin!
Tracy tertegun, apa-apaan ini?
Jelas-jelas aku lah korbannya!!!
Daniel memberi isyarat dengan tangannya, dan Rolls Royce Phantom langsung melaju meninggalkan Tracy.
Tracy sangat marah, tetapi dia hanya bisa mengelus pergelangan tangannya yang memar dan bokoknya yang sakit, lalu dengan perlahan berjalan masuk ke gedung perusahaan.
Di dalam lift, dia tiba-tiba teringat sorot mata Daniel tadi, dan bertanya-tanya dalam hati, bagaimana dia menyinggung iblis itu?
Sejak dia bergabung dengan perusahaan hingga saat ini, dia terus bekerja keras, melakukan tugasnya dengan baik, dan tidak melakukan kesalahan apa pun.
Pertama kalinya berpapasan dengan iblis itu adalah ketika di kantin waktu itu, ia lah yang menabraknya, sehingga dia menumpahkan spaghetti ke wajah Axel.
Tracy pikir saat itu dia sengaja membantunya memberi pelajaran pada Axel, sepertinya dia salah.
Comments
The readers' comments on the novel: Tiga Harta Ayah Misterius Ternyata Seorang Bos Besar