Bab 237
Mendengar ucapannya ini, Alice tersentuh hingga sakit hati. Ia berjongkok menutupi wajahnya dan menangis.
“Faktanya memang seperti itu.” Frank mendesah sedih, “Christian kami telah dibawa pergi olch kakek dan neneknya. Kami sudah lama tidak melihatnya.”
Wajah Beatrice juga murung, ictapi ia segera sadar kembali dan mencibirnya, “Kamu kira aku bodoh? Memangnya kamu tidak tahu Presdir Daniel orang seperti apa? Jika ia ingin menyelidikinya, memangnya kamu bisa terus menyembunyikannya?”
“Aku...”
“Sudahlah, entah apapun alasanmu menyimpan rahasia itu. Itu tidak ada hubungannya denganku.” Beatrice berbicara dengan dingin, “Sclama kamu membiarkan kami keluar dari sini dengan aman, maka kami tidak akan sembarangan bicara lagi!”
“Bibi memang orang pintar...”
Tracy mendesah tulus, Beatrice memang bukan orang biasa.
Beatrice tahu sekali, meskipun mereka mengungkapkan rahasia tiga anak itu, Daniel tidak mungkin langsung berbalik mendukung mereka.
Sebaliknya, hanya dengan satu ucapan Tracy dapat membuat mereka bertiga tinggal selamanya di ruangan rahasia gelap dan dingin ini....
“Kamu tidak usah cemas, sekarang kamu adalah wanitanya Daniel. Siapa yang berani melukaimu?” Beatrice mengira Tracy masih ragu. “Kami hanya perlu keluar dari sini, tidak ada permintaan lain,” lanjut Beatrice.
“Kamu terlalu berharap tinggi padaku. Sekarang aku juga dikurung bersama kalian Tracy duduk di sofa dan bicara dengan tak berdaya, “Sikapnya suka berubah–ubah, aku tidak bisa mencbaknya.”
“Dia pasti akan mengeluarkanmu.” Beatrice sangat yakin, “Hingga saatnya nanti, kamu sudah lalu harus bagaimana?”
Tracy mengaculkannya, malah menatap Alice, “Kamu tidak serius mengirim orang untuk menculik anak-anakku, ‘kan?”
“Apa?” Mata Beatrice membclalak, “Alice, kamu mengutus orang menculik tiga anak itu?”
Alice menghindari kontak mata, ia menundukkan kepala tak bicara.
“Kamu sudah gila?” Beatrice memarahinya dengan suara kecil, “Itu adalah anak Daniel. Jika dia tahu hal ini, hidup kita berakhir.”
Comments
The readers' comments on the novel: Tiga Harta Ayah Misterius Ternyata Seorang Bos Besar