Bab 248
Tracy tidak bisa menahan rasa sakit di hidungnya, matanya memerah dan air mata mengalir di
inatanya...
“Menurut penilaianku, pilihanmu seharusnya salah.” Victor menghela napas tak berdaya, “Tapi apa yang harus aku lakukan? Kamu begitu keras kepala dan aku tidak mampu meyakinkartmu, sama seperti empat tahun yang lalu...”
Setclah jeda sejenak, dia tersenyum lagi dan berkata dengan nada mencela...
“Jadi, aku hanya bisa membiarkanmu terbang dan menerobos masuk. Suatu hari, kamu akan merasakan kekejaman dan kepahitan dunia, lalu kamu akan tahu bahwa akulah yang terbaik!”
“Pada saat itu, jika kamu menoleh ke belakang, kamu bisa melihatku!”
Sctelah mendengar kalimat ini, Tracy tidak bisa menahannya lagi dan air mata mengalir di matanya...
Dia tidak berani membiarkan anak–anak di ruang makan mendengarnya, jadi dia buru–buru menutup mulutnya, hanya inenangis dalam diam, tidak berani menangis keras.
“Bodoh, jangan menangis.” Vicior buru–buru mengambil tisu untuk menyeka air matanya dan berpura–pura menggodanya dengan santai, “Jika kamu menangis seperti ini, anak–anak mengira aku inenindasinu. Beberapa hari ini aku susah payah menjalin hubungan dengan mereka. Mereka sangat menyukaiku dan mereka bilang ingin memperkenalkan Roxy kepadaku..”
–— “Mami, mami!”
Sebelum Victor sclesai berbicara, terdengar suara yang lamilier dari arah pintu.
Tracy buru–buru menyeka air matanya dan menoleh padanya.
Roxy terbang dari luar dengan sayap yang terluka belum sepenuhnya sembuh, sangat sulit baginya untuk terbang, tersandung dan hampir menabrak lampu kristal.
*Roxy... Tracy mengulurkan tangannya.
Roxy mendarat di punggung tangannya dan mengusap pipinya dengan kepala kecilnya yang berbulu.
Tracy mengelus sayapnya, tiba–tiba menyadari bahwa dia mengenakan cincin emas hitam di kakinya dengan logo Scmas terukir di atasnya yang merupakan simbol Daniel...
Tracy terkejut dan sekujur tubuhnya menjadi gugup.
Dia buru–buru melihat sekeliling dan akhirnya menyadari bahwa di lantai bawah, di sisi jalan, mobil Keluarga Daniel masih terparkir di sana.
Comments
The readers' comments on the novel: Tiga Harta Ayah Misterius Ternyata Seorang Bos Besar