Bab 308
“Tidak sopan!” Pengawal yang berdiri di samping berteriak.
Tuan Besar sudah menjadi pemimpin seumur hidupnya, ini pertama kalinya ia dimarahi.
Oh, salah, Tuan Daniel juga pernah memarahinya seperti itu saat kecil......
Lebih tepatnya, seumur hidup ini, Tuan Besar dimarahi olch orang sclain cucunya.
Bahkan, olch anak kecil yang berusia 3 tahun!
Tuan Besar mengerutkan kening dan membelalakkan mata, segera menepi, tidak berani berbicara lagi.
“Apa ucapanku salah?” Carlos bertanya dengan tegas, “Jangan mengira kalian memiliki status yang terhormat, bermartabat, dan lebih tinggi dari orang lain, hanya karena mengendarai mobil mewah. Mamiku pernah bilang, setiap manusia itu setara. Orang yang tidak bisa menghormati orang lain, juga tidak akan dihormati oleh orang lain!”
“Ucapanmu benar.” Tuan Besar tidak marah, malah tersenyum, “Anak yang baru berusia 3 tahun, ucapannya malah begitu logis dan sistemasis, luar biasa!!!”
“Huh!” Carlos sangat marah, meletakkan kedua tangan di pinggang, mirip seperti seekor singa kecil yang mengamuk
“Jangan cemas. Aku sudah bertanya pada dokter, adikmu akan baik–baik saja.” Tuan Besar membujuk sambil tersenyum, “Untuk hal ini, aku pasti akan bertanggung jawab penuh. Beri tahu aku nomor telepon ayahmu, aku akan menyuruh orang untuk menghubungi dan memintanya datang, sekalian membahas masalah ganti rugi lengannya.”
“Bahas saja denganku.” Carlos berkata dengan ekspresi serius dan dingin, “Aku pernah meneliti masalah hukum, terutama hukum dan peraturan yang biasa ditemui dalam kehidupan schari hari, aku sangat memahaininya, Anda jangan coba–coba membodohiku!”
Saat ini, yang dipikirkan Carlos‘adalah ingin melindungi Mami bodoh yang tidak mengerti hukum. Saat dia datang nanti, bagaimana kalau sampai ditindas oleh kakek yang licik ini?
Karena itu, sebaiknya bahas dengannya.
“Hahaha, menarik!” Tuan Besar terlawa, “Kalau begitu, coba katakan, bagaimana seharusnya aku membayar ganti rugi?”
“Pertama–tama, aku harus memastikan dulu bahwa adikku baik–baik saja.” Carlos memelototinya dengan marah, “Asalkan adikku baik–baik saja, barulah Anda punya kesempatan untuk membahas masalah ganti rugi denganku. Kalau terjadi sesuatu padanya, aku pasti akan menuntut kalian.…..”
“Pemikiran yang sangat jelas!” Tuan Besar memuji sambil mengangguk.
“Sekarang aku tidak punya suasana hati untuk mengobrol dengan Anda, harap Anda tenang sedikit, jangan menggangguku!”
Comments
The readers' comments on the novel: Tiga Harta Ayah Misterius Ternyata Seorang Bos Besar