Bab 330
“Benar benar!” Mulut Carles masih dipenuhi pangsit udang, ini menyetujui ucapan Carlos dengan antusias, “Pasti si bos jahat itu yang menahan mami di kantor. Tidak mengizinkannya pulang”
“Iya, iya.” Ada air mata di wajah tembem Carla. Mulut berkerut dan berkata dengan sedih. “Aku pernahımclihat orang itu. Ia galak sekali dan juga ia hampir mencekik mati Roxy. Aku tid:k menyukainya!”
“Saat ia datang ke taman kanak–kanak, tampangnya sangat arogan. Ia tidak bersedia bicira langsung padaku, malah meminta bawahannya bicara padaku.” Carlos mengerutkan kening. “Aku juga tidak menyukainya!” ucapnya dengan ckspresi tidak suka.
“Benar–benar pria jahat.” Carles mengenggam crat kepalan tangannya dan berbicara dengan kesal. “Berani–beraninya menindas mamiku, Carlos, Carla dan Roxy. Kedepannya jika aku bertemu dengannya, aku harus memberinya pelajaran!!”
“Siapa orang ini? Berani–beraninya menindas wanita dan anak–anak.” Tuan Besar juga marah begitu mendengar ucapan anak–anak, “Beritahu kakck, kakok akan membantu kalian memberinya pelajaran!!”
“Kakek, umurmu sudah tua, tidak akan mampu mengalahkannya” Carles mclihat Tuan Besar dan berbicara dengan serius, “Orang ilu punya banyak pengawal. Ia tinggi dan besar. Tampaknya benar–benar galak!”
“Benar, matanya sangat menakutkan.....” Carla teringat orang jabat yang ia temui di Mall. Hingga sekarang in pun masih ketakutan. “Matanya seperti mata singa di dunia binatang scolalı ingin memakanku!”
Setelah berbicara, mulut Carla mengerut lagi, air mata mengalir. Benar–benar tampak kasihan…
“Aduh, sayangku jangan takut, jangan takut.” Hati Tuan Besar meleleh melihatnya. la segera memeluk Carla menenangkannya, “Entah ia singa atau harimau, Kakek bisa mengalahkannya!”
“Benar, Kakek kalian sangat hebat.” Sanjaya tersenyum di samping. “Di dunia ini tidak ada yang tidak bisa dikalahkannya!”
“Benarkah?” Carles tortarik, ia menarik lengan baju Tuan Besar. “Kakek, apa kakek bisa seni bela diri:
“Hahaha....” Tuan Besar tertawa, “Kakek tidak bisa bela diri, tetapi Kakek punya ini!”
Comments
The readers' comments on the novel: Tiga Harta Ayah Misterius Ternyata Seorang Bos Besar