Bab 366
“Bocah tengik, jangan banyak bicara.” Tuan besar memotong pembicaraannya, kemudian menghibur ketiga anak itu, “Anak–anak, tidak usah hiraukan dia.”
“Kakek baik sekali pada kami.”
Carla memeluk Tuan besar dan bertingkah manja kepadanya, suaranya yang manja hampir meluluhkan hati tuan besar.
“Kakek, tunggu aku dewasa, aku akan membalasmu!” Carles menepuk dadanya dan bersumpah, “Aku pasti akan sukses di masa depan, pada saat itu, jika Kakok menginginkan sesuatu, Carles akan membelikannya untuk Kakek!”
“Hahaha, Oke, oke!” Tuan besar tertawa senang.
“Anak ini benar–benar pandai bicara.” Ryan menghela napas sambil tersenyum, “Tidak heran dia bisa membuat Tuan Besar begitu bahagia.”
Saat ini, Tracy bernapas lega, untungnya ada Carlos yang dapat menangani situasi dengan cepat, jadi dia tidak jatuh ke dalam perangkap Daniel.
Tapi, dia menyadari sepertinya Daniel dengan sengaja melakukannya untuk menunjukkan padanya. Apa dia mengenalinya?
Dia tidak berani tinggal lama, dengan cepat membersihkannya dan bersiap untuk pergi.
“Tunggu sebentar!” Daniel tiba–tiba berbicara.
Tracy menghentikan langkahnya, menundukkan kepala dan menunggu perintalunya.
“Di sini masih ada.” Danicl menunjuk noda anggur yang ada di atas meja.
Tracy hanya bisa kembali dan membersihkan meja.
Carlos mengerutkan keningnya dan menatap Tracy, dari matanya terlihat dia tampak bingung.
“Kakek, kamu berbuat seperti ini, apa sudah mendapatkan persetujan orang tua mereka? Daniel berkata lagi dengan sengaja, “Bagaimana jika ayah dari anak–anak ini tidak menyetujuinya?”
Mendengar kalimat ini, ketiga anak itu menjadi bingung Di taman kanak–kanak mereka di tertawakan icman lainnya karena tidak memiliki scorang Ayal
11
II
“Apa yang kamu bicarakan?”
Tuan besar dari awal sudah menduga bahwa anak–anak ini berasal dari keluarga orang tua tunggal dan ia tidak ingin mengekspos bekas luka anak–anak.
“Siapa nama ayah kalian?” Daniel mengabaikan Tuan Besar dan terus bertanya.
Ketiga anak itu saling berpandangan, tidak tahu harus incnjawab apa.
Comments
The readers' comments on the novel: Tiga Harta Ayah Misterius Ternyata Seorang Bos Besar