Bab 374
Ketika Tracy kembali ke rumah, ia melepas sepatunya, dan bersiap untuk meletakkan barang barannya ke dalam kamar, kemudian Carla berlari keluar dari kamar: “Manni sudah kembali. Mami ––”
“Oh, Carla, kamu selesai mandi.”
Tracy berjongkok dan mcmcluknya, menggosok rambutnya yang basah.
“Mami, kami nicmbawa banyak makanan enak, ada di dapur.”
Carla baru saja sclesai mandi, terbungkus jubah mandi merah muda kecil yang lucu, rambutnya masih basah, dan wajah kecilnya yang lembut terlihat segar.
“Terima kasih, Carla!” Tracy mencium wajahnya, sorotan matanya penuh cinta, “Hari ini, mainnya senang?”
“Senang sekali, Kakek membelikan kami banyak makanan enak, dan juga membelikan kastil dongeng. Kakek juga membeli TK apel.”
Carla dengan semangat menceritakan apa yang terjadi hari ini, berbicara dengan alis naik turun seperti scdang menari, dan matanya penuh cahaya.
“Baguslah kalau kamu senang.”
Tracy melihat ekspresi bahagia Carla dan sangat lega. Faktanya, anak–anak tidak hanya membutuhkan kasih sayang seorang ibu, ictapi juga lebih banyak kasih sayang dari keluarga yang lainnya,
Bahkan, tidak peduli seberapa baik dia sebagai scorang ibu, chia tidak akan pernah bisa menggantikan kasih sayang dari kerabat lainnya...
“Carla, kamu harus mengeringkan rambut, kalau tidak, nanti akan masuk angin” Terdengar suara perawat cantik, ia menatap Carla sambil tersenyum.
“Ayo sana.” Tracy dengan lembut mendorong Carla.
“Mami, aku akan mengeringkan rambutku dulu, dan aku bercerita nanti.
Carla memutar pantat kecilnya yang gemuk dan berlari menuju kamar mandi dengan kaki pendeknya.
Tracy menatapnya dengan senyum di wajahnya, sampai punggungnya benar–benar menghilang dari pandangannya, dan kemudian dia melihat Carlos berdiri di ambang pintu kamarnya, diam diam mcnatapnya.
Comments
The readers' comments on the novel: Tiga Harta Ayah Misterius Ternyata Seorang Bos Besar