Bab 383
“Kalian jangan menganggur.” ;
Pada saat ini, Winnie bergegas mendekat dan berkata kepada Tracy dan Bella, serta beberapa sekretaris lainnya, “Bantu–bantulah di dalam!”
“Kak Winnic, kami tidak bisa masuk,” bisik Bella.
“Ikut aku.” Winnic memimpin mereka ke dalam ruangan dan memerintah, “Souvenir dan angpao ini nanti bagikan ke semua media, tidak perlu lihat level mereka, bagikan masing-masing orang satu. Kalian banlu kemasi souvenir di sini, nanti ketika acara hampir selesai, kita bagikan bersama–sama mengerti?”
“Mengerti!”
Tujuh sekretaris sedang mengemasi souvenir di samping ruang konferensi pers. Pintu ruangan samping terbuka sedikit, sehingga mereka bisa melihat Daniel dan Linda di atas panggung, serta pengawal dan asisten di bclakangnya.
Sementara Tracy sedang bekerja, dia tidak bisa menahan diri untuk tidak menatap Daniel.
Daniel mengenakan pakaian formal dengan rambut yang rapi, meskipun dia tetap dingin dan pendiam, tapi dia iclap memesona.
“Presdir Danicl, pria seseinpurna dewa, visinya setinggi langit, dan orang biasa seperti kita tidak akan dipandang olehnya.” Bella menghela napas sambil berbisik, “Hanya scorang bangsawan dengan latar belakang yang luar biasa seperti Presdir linda yang layak untuknya.”
“Kamu benar.” Tracy menarik kembali pandangannya dan bekerja tanpa bersuara.
“Hei, sepertinya ada yang datang lagi.” Tiba–tiba scorang sekretaris berseru, “Konferensi pers ini sangat sensasional.”
“Siapa yang datang?” Beberapa sekretaris kecil menjulurkan leher untuk melihat.
“Sepertinya… ayah Presdir Linda” Seorang sekretaris mengenalinya. “Presdir Linda sendiri yang menyambutnya dan meinanggilnya ayalı.”
“Ayah Presdir Linda adalah direktur utama Grup Top Sky. Dengan kehadirannya di sini, cukup untuk membuktikan betapa pentingnya kerja sama ini,” kata sekrctaris lain dengan antusias.
“Omong kosong,” sekretaris itu berbisik, “Presdir Linda memohon kerja sama dengan Presdir kita, jadi tentu saja direktur utama harus hadir.”
“Nona Linda sudah menjadi prcsdir, jadi kchadirannya saja sudah cukup. Menurutku, ayah Presdir Linda mungkin hadir di sini bukan untuk kerja sama...”
“Mungkinkah... mengumumkan pernikahan?”
“Seharusnya!”
Comments
The readers' comments on the novel: Tiga Harta Ayah Misterius Ternyata Seorang Bos Besar