Bab 392
Tracy tercengang dan terpana, seluruh tubuhnya membeku dan menatap Daniel dengan tidak реrсауа.
Daniel mcmiringkan kepalanya, mengcrutkan kening, dan tidak mengatakan apa-apa.
Pipinya seketika berubah menjadi merah, dan bekas tamparan yang jelas perlahan muncul di wajahnya...
“Aku tidak pernah memukulmu sejak kecil.” Suara Tuan besar sangat rendah dan matanya masih menyala dengan amarah yang besar, “Karena kamu pintar, patuh, bijaksana, tidak pernah i mengecewakanku, tapi kali ini...”
“Aku bukan boneka!” Daniel menyela Tuan besar dengan dingin, “Apalagi alat yang kamu gunakan untuk memperbaiki kesalahan!”
“Apa kamu bilang?” Suara Tuan besar bergetar dan menatapnya dengan heran.
“Bukankah seperti itu?” Daniel mencibir mengejek, “Waktu itu, ayah terjebak dalam cinta dan meninggal secara tidak terduga, jadi kakek menggantungkan semua harapan padaku, incngendalikan perasaanku dengan ketat, dengan siapa aku jatuh cinta, dengan siapa aku menikah, dan bahkan berteman dengan siapa, semuanya harus atas izin kakek!”
“Da..ni...el...”
“Kenapa? Satu lamparan tidak cukup?” Daniel mengangkat dagunya, “Kalau begitu tampar lagi!”
“Kamu, kamu anak tidak berbaku...” Tuan besar geinctar karena marah dan mengangkat tangannya, hendak menamparnya lagi.
**Tuan besar...” Jonson bergegas menghalanginya, “Anda tenanglah, tenang!”
“Kakek, maafkan aku, ini semua salahku.” Linda datang dengan cemas, menarik lengan baju Tuan besar, menangis dan memohon, “Tolong jangan pukul Daniel, tolong jangan persulit dia, kumohon!”
Daniel mengedipkan matanya dengan jijik, berbalik dan pergi.
“Berhenti!” Tuan besar meraung dari belakang.
Daniel tidak memperlambat langkahnya dan pergi.
“Tuan Daniel!” Ryan buru–buru mengejar.
Di dalam ruangan, semua orang menundukkan kepala dan bahkan tidak berani bernapas.
Hanya Tracy yang melihat ke arah Daniel yang menghilang dengan heran, dan ia tercengang sekian lama...
Comments
The readers' comments on the novel: Tiga Harta Ayah Misterius Ternyata Seorang Bos Besar