Bab 437
“Iya, ayam cola, tumis daging sapi dan tumis bokcoy buatan mami sangat cnak“Carlos menghibur Tracy, “Sup telur tomat dan Sup rumput laut buatan mami juga cnak.”
“Baiklah, terima kasih pengertianmu, sayang.”
Tracy tidak tahu harus tertawa atau menangis, memang sebenarnya ia hanya bisa memasak beberapa masakan itu, sarapan pagi sebelumnya semua disiapkan oleh Bibi Juni. Bibi Juni yang membuat bakpao dan nasi kctan ayam, hanya dengan mengukusnya, ia sudah dapat memakannya. Namun hari ini, ia yang mengerjakan semuanya dari awal sampai akhir, sehingga masakannya menjadi benar–benar gagal.”
Sepertinya ia harus banyak berlatih lagi...
Setelah ketiga anak itu selesai sarapan, Tracy secepatnya menyiapkan tas sekolah mereka.
Carlos membuka matanya lebar–lebar dan bertanya dengan curiga, “Mami, apa yang mami lakukan?”
“Kalian kan harus pergi sekolah.” Tracy berkata dengan tersenyun, “Hari ini mami akan mengantarkan kalian ke sckolah.”
“Tapi hari ini hari Minggu.” Carles menatapnya dengan tatapan kosong.
“Uh...Tracy tercengang. Kemarin Sabtu, hari ini Minggu, bagaimana bisa ia tidak ingal...
“Nona Tracy, anda terlalu lelah jadi tidak mengingat hari.” Perawat berkata dengan tersenyum, “Hari ini Carles akan pergi ke rumah sakit untuk konsultasi lanjutan, Tuan Besar juga akan datang.”
“Kami hari ini akan pergi menemani Carles, setelah dari rumah sakit, kakck akan membawa kami bertamu ke rumahnya.” Carlos berkata dengan sungguh–sungguh, “Mami hari ini istirahat saja di rumah, nanti malam kami akan bawakan makanan yang lezat.”
“Tidak perlu bawakan makanan, masih ada banyak makanan di dapur, mami akan masak sendiri.” Tracy menasehati mereka dengan lembut, “Sebentar lagi mami akan pergi ke rumah sakit untuk menjenguk Bibi Juni, setelah itu mami akan pulang dan beristirahat. Malam nanti mami harus pergi kerja.”
“Baiklah, jaga diri mami baik–baik.”
Ketiga anak itu memeluk Tracy, lalu menciumnya.
Tidak lama kemudian, Tuan Besar menelepon, ia sudah sampai di bawah sedang menunggu mereka turun.
Carlos mengatakan bahwa ketiga perawat akan menemani mereka turin, sehingga kakek tidak perlu bersusah payah naik ke atas menjemput mereka. Sebenarnya ini hanya untuk menjaga maminya, jika tidak, maminya harus bersembunyi lagi.
Comments
The readers' comments on the novel: Tiga Harta Ayah Misterius Ternyata Seorang Bos Besar