Bab 479
Sanjaya tertegun, ia bergegas menjawab, “Baik, baik, sekarang juga aku antar dia ke Rumah Sakit Prima.”
“Jangan ke sana, bawa dia ke Rumah Sakit Kasih, sekarang juga aku ke sana.”
Daniel berbicara sambil berjalan cepat menuju keluar, Ryan segera meminta sopir menyiapkan mobil.
“Baik.”
Setelah mematikan telepon, Sanjaya lekas menginstruksi sopir, “Pergi ke Rumah
Sakit Kasih.”
Daniel kembali ke kamarnya dan menukar setelan baju sederhana, lalu turun ke lantai bawah sambil menelepon Lily, “Ada anak yang alergi makanan sedang menuju rumah sakitmu. Kamu tunggu di pintu utama.”
“Baik…..”
“Dia adalah anak Tracy, kamu urus sendiri.”
“Baik.”
Setelah menutup telepon, Daniel naik mobil. Ryan dan para pengawal buru-buru mengikuti.
Mobil melaju begitu cepat menuju Rumah Sakit Kasih.
Diperjalanan, Ryan bertanya dengan bingung, “Aneh, kenapa anak itu juga alergi kiwi sama seperti Anda?”
Daniel diam, keningnya berkerut. Ekspresinya sangat tegang.
“Jangan-jangan….” Dalam hati Ryan ada tebakan besar, tetapi ia tidak berani mengucapkan keluar.
“Cepat sedikit.” Daniel mendesaknya.
“Baik.” Sopir mempercepat laju mobilnya.
“Selidiki tanggal lahir tiga anak itu dan golongan darah mereka.” Daniel tiba-tiba
memerintah Ryan.
“Baik.” Ryan segera mengirim orang menyelidiki.
Di saat ini, ponsel Daniel berdering. Ia bergegas menjawab, “Paman Sanjaya!”
Comments
The readers' comments on the novel: Tiga Harta Ayah Misterius Ternyata Seorang Bos Besar