Bab 488
“Benarkah?”
Carles menjulurkan kepala melihat Daniel yang pergi menjauh. Ia teringat, semalam Daniel menggunakan kaki menahannya agak tidak jatuh dari ranjang. Agar tidak membangunkan dirinya, Daniel membiarkannya memeluk kakinya dan tetap di postur sulit itu dalam beberapa jam…
Oleh karena itu, ia pun menganggukkan kepala secara tak sadar, “Iya juga, aku juga merasa ia tak buruk.”
“Ia tidak jijik dengan air liurku, malah terus membiarkanku tidur di lengannya. Oh ya, waktu itu, dia juga menggendongku!” Carla teringat kebaikan yang dilakukan Daniel dan menyimpulkan dengan serius, “Baiklah, aku juga merasa dia orang baik!”
“Orang baik, orang baik!”
Roxy berseru belajar dari nada bicara Carla, lalu menggepakkan sayap terbang ke sana kemari.
“Jadi, kedepannya kita harus bersikap sopan padanya, oke?” Carlos mengingatkan mereka dengan tegas.
“Oke.” Carles dan Carla menjawab dengan serentak.
“Tuan muda dan tuan putri….” Lily berjongkok di hadapannya dan berkata sambil tersenyum, “Mulai hari ini, kalian akan ganti identitas.”
“Identitas apa?” Carles memiringkan kepala tidak paham.
“Jangan-jangan kakek sudah membeli pulau kecil?”
Carla samar-samar mengingat, bahwa kakek pernah bilang akan membeli sebuah pulau kecil. Kakek akan menjadi raja, lalu mereka bertiga adalah pangeran dan putrinya.
“Kalian akan segera mengetahuinya.” Lily membelai kepala mungil mereka dan berkata dengan lembut, “Sekarang aku akan mempersiapkan kamar kalian, kalian istirahat dulu di rumah sakit, ya?”
“Oh!” Tiga anak menganggukkan kepala kebingungan.
Lily pergi, tiga anak kembali ke kamar dan sarapan. Setelah itu, mereka ingin menjenguk Bibi Juni.
Ketiga perawat membawa mereka ke gedung sebelah. Ketika melewati koridor. sembilan pengawal itu menundukkan kepala menunjukkan hormat.
Tiga anak terkejut, lekas menghentikan langkah kaki dan juga membungkuk memberi hormat dengan ketakutan.
Comments
The readers' comments on the novel: Tiga Harta Ayah Misterius Ternyata Seorang Bos Besar